Upaya MA Mengembalikan Kepercayaan Publik Hingga Mengenal Kembali Bahasa Hukum
Terbaru

Upaya MA Mengembalikan Kepercayaan Publik Hingga Mengenal Kembali Bahasa Hukum

Perppu Ciptaker bukti komitmen pemerintah memberikan perlindungan kepada pekerja, Lin Che Wei divonis satu tahun dalam kasus korupsi minyak goreng, dan mengenal profesi psikologi forensik.

Oleh:
M. Agus Yozami
Bacaan 2 Menit
Gedung Mahkamah Agung (MA). Foto: RES
Gedung Mahkamah Agung (MA). Foto: RES

Dari tahun ke tahun, tak henti-hentinya Hukumonline dengan terus setia memberikan ragam informasi hukum berkualitas setiap harinya kepada masyarakat luas. Tentu, tiap artikel yang disajikan khususnya dalam bentuk pemberitaan bertujuan agar masyarakat lebih melek hukum.

Beragam isu disajikan secara lugas dengan bahasa yang mudah dipahami selalu menghiasi pemberitaan Hukumonline. Kali ini, Redaksi Hukumonline merangkum 5 artikel pilihan yang tayang pada Rabu (4/1). Yuk, kita simak artikelnya bersama-sama!

  1. Divonis Satu Tahun, Putusan Lin Che Wei Diwarnai Dissenting Opinion

Mantan Anggota Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Weibinanto Halimdjati alias Lin Che Wei (LCW) divonis satu tahun penjara dalam perkara korupsi persetujuan ekspor minyak sawit mentah dan turunannya, termasuk minyak goreng (migor). Putusan LCW diwarnai dissenting opinion darisalah satu anggota majelis hakim yakni Muhammad Agus Salim yang menilai perbuatan LCW tidak terbukti.

Baca Juga:

  1. Menaker: Perppu Cipta Kerja Sempurnakan 5 Substansi Ketenagakerjaan

Berbagai kalangan merespon terbitnya Perppu No.2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja mulai dari serikat buruh, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan asosiasi pengusaha. Menanggapi berbagai respons yang berkembang Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan dalam konteks ketenagakerjaan Perppu Cipta Kerja ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam memberikan pelindungan terhadap tenaga kerja dan keberlangsungan usaha untuk menjawab tantangan dinamika ketenagakerjaan.

  1. Mengenal Kembali Bahasa Hukum, Bahasanya Dunia Hukum

Apakah bahasa hukum sungguh ada? Segudang literatur bidang ilmu hukum dan ilmu bahasa di Barat menegaskan keberadaannya. Profesor bahasa hukum sekaligus perbandingan hukum asal Finlandia bernama Heikki Eero Sakari Mattila menjelaskan, “Bahasa hukum adalah salah satu jenis bahasa untuk tujuan khusus”. Penjelasan itu dituangkan Heikki dalam The Oxford Handbook of Language and Law.

  1. 14 Langkah MA Mengembalikan Kepercayaan Publik

Permintaan maaf pimpinan Mahkamah Agung (MA) atas peristiwa penangkapan terhadap dua hakim agung, dua hakim yustisi dan sejumlah pegawai MA mesti dibarengi dengan upaya evaluasi sistemik serta pembinaan dan pengawasan yang komprehensif. Khususnya terhadap seluruh hakim yang ada di lingkungan MA maupun peradilan di bawahnya agar peristiwa serupa tak lagi terulang.

  1. Mengenal Profesi Psikologi Forensik

Psikologi Forensik merupakan penerapan spesialisasi klinis ke area hukum yang pada praktiknya para profesional psikologi forensik bekerja di lapangan dengan menerapkan alat, ide, dan peneitian dari aspek psikologi ke situasi hukum. Psikologi forensik merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari dan mengintervensi proses peradilan guna menyediakan data dan pengetahuan yang membantu penyelesaian suatu kasus. Seorang psikologi forensik dalam melaksanakan pekerjaannya bekerja sama dengan pengacara, jaksa, ahli, dan hakim.

Itulah 5 artikel pilihan Redaksi Hukumonline hari ini. Semoga highlight artikel hari ini dapat memberikan informasi tambahan bagi Anda. Simak beragam artikel lainnya dalam Berita Hukumonline. Selamat membaca!

Tags:

Berita Terkait