Usia Ke-12, Ini Dia Fokus Kongres Advokat Indonesia
Utama

Usia Ke-12, Ini Dia Fokus Kongres Advokat Indonesia

Banyak cita-cita KAI yang ingin diwujudkan, dari mulai ingin mendirikan sekolah khusus advokat hingga asuransi pelayanan jasa hukum.

Oleh:
Aida Mardatillah
Bacaan 2 Menit

Terkait pengajaran hukum atau program mendirikan sebuah sekolah pendidikan hukum yang dikhususkan bagi siswa SMA yang baru lulus, ia menilai program ini merupakan cara KAI memperkenalkan sejak dini profesi advokat. “Bukan seperti pendidikan profesi advokat saat ini, tetapi seperti siswa SMA yang baru lulus dan benar-benar ingin menjadi advokat maka pendidikan kuliahnya langsung mengambil kejuruan advokat. Jadi tidak belajar pendidikan hukum pada umumnya. Ini mungkin bisa kerja sama dengan perguruan tinggi dan lainnya, ini cita-cita KAI,” harapannya.

Tidak akurnya antar organisasi advokat juga menjadi sorotan KAI. Tjoetjoe berharap, seluruh organisasi dapat duduk bersama agar tidak ada lagi pertengkaran setelah bersitegang berbeda pendapat membela klien di pengadilan yang akan dibawa-bawa hingga ke luar pengadilan. (Baca: KAI Gratiskan E-Lawyer untuk Advokat yang Menangani 5 Kasus Pro Bono)

Selain itu, KAI juga ingin membuat sebuah program layanan jasa hukum berbasis asuransi. Melalui Layanan ini, masyarakat dapat membayar premi seperti asuransi kesehatan pada umumnya, tetapi ini dalam bentuk jasa hukum. Jadi, jika orang tersebut memiliki persoalan dari mengurus KTP, kecelakan, kecopetan, adopsi anak, perceraian, dan sebagainya sudah dapat dilayani secara langsung karena adanya asuransi jasa layanan hukum.

Dalam rangka merayakan usia ke-12, Wakil Presiden Bidang Keorganisasian dan Keanggotaan KAI, Heru S. Notonegoro mengatakan akan menyelenggarakan serangkaian acara yang ditujukan kepada para anggotanya. Mulai dari halal bi halal secara virtual, aksi sosial hingga ziarah kubur ke makam para senior advokat sampai pemberian konsultasi hukum gratis.

Rangkaian acara tersebut juga akan dihiasi dengan lomba pidato secara virtual hingga kontes virtual stand up comedy untuk mahasiswa se-Indonesia. Acara yang mayoritas dilakukan menggunakan teknologi ini lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia sekaligus memperkenalkan teknologi kepada seluruh anggota KAI.

Tema perayaan ulang tahun kali ini adalah ‘Peduli Demi Kejayaan Negeri’. Tema tersebut dipilih dengan semangat menyongsong kenormalan baru (new normal) sekaligus sebagai respons atas situasi pandemi Covid-19, sehingga harus tetap jaya dan bangkit menghadapi pandemi ini,” kata Heru kepada Hukumonline.

Tags:

Berita Terkait