Utamakan Prinsip Kemanusiaan dalam Konflik Israel-Palestina
Terbaru

Utamakan Prinsip Kemanusiaan dalam Konflik Israel-Palestina

Semua pihak tidak mengedepankan orientasi politik atau ideologi. Yang diutamakan adalah penghentian kekerasan demi kemanusian.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Foto: RES
Foto: RES

Penyerangan atau agresi militer Israel terhadap warga Palestina terus memanas hingga saat ini. Kondisi tersebut mengundang simpati warga dunia terhadap masyarakat Palestina yang menjadi korban agresi tersebut. Berbagai pernyataan resmi negara-negara dunia termasuk Indonesia yang mengutuk penyerangan tersebut juga disampaikan.

Melihat kondisi tersebut, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jendral Achmad Yani, Hikmahanto Juwana menyampaikan respons dari berbagai pemerintah negara yang mengutuk penggunaan kekerasan digantungkan pada orientasi pihak mana yang didukung. Contohnya, pemerintah Amerika Serikat mengutuk serangan oleh Hamas terhadap Israel. Sementara negara-negara Islam yang mendukung rakyat Palestina dalam perjuangannya berhadapan dengan Israel mengutuk serangan yang dilakukan oleh otoritas Israel.

Menurut Hikmahanto semua negara seharusnya tidak mengedepankan orientasi politik atau ideologi melainkan sisi kemanusian. Sebab, korban yang berjatuhan tidak lagi berasal dari kalangan angkatan bersenjeta tapi juga perempuan dan anak-anak. “Korban baik di Palestina maupun Israel harus bisa dihentikan,” jelas Hikmahanto kepada Hukum Online, Senin (17/5).

Selanjutnya, Hikmahanto menyampaikan demi kemanusiaan harus ada pengurangan penggunaan kekerasan oleh pihak-pihak yang bertikai.  “Pernyataan-pernyataan dari berbagai pemerintah juga harus dihentikan agar tidak terlibat dalam masalah baru dan justru melupakan para korban dan calon korban dari pertikaian yang ada,” jelasnya.

Demi kemanusiaan juga PBB, khususnya Dewan Keamanan, serta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) harus mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan jatuhnya korban.  Demi kemanusiaan negara-negara juga perlu untuk melakukan lobi dengan pemerintah AS agar pemerintah tegas tidak mendukung aksi kekerasan yang dilakukan oleh otoritas di Israel.

“Pemerintah AS merupakan kunci agar Israel tidak melakukan serangan membabi buta terhadap bangsa Palestina,” pungkasnya. (Baca: Agresi Israel ke Palestina, Momentum PBB Menegakkan Hukum Internasional)

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menekankan pentingnya setiap negara-negara OKI menggunakan pengaruh masing-masing agar kekerasan Israel-Palestina dapat dihentikan. Upaya de-eskalasi dilakukan, dan gencatan senjata dapat segera dilakukan. Retno menyampaikan Presiden RI juga melakukan komunikasi dengan sejumlah pemimpin yang juga membahas situasi Palestina.

Tags:

Berita Terkait