Variasi Practice Area, Cara Unjuk Gigi di Kompetisi Pasar Jasa Hukum
Corporate Law Firms Ranking 2019

Variasi Practice Area, Cara Unjuk Gigi di Kompetisi Pasar Jasa Hukum

​​​​​​​Prospek, pengalaman, dan ketersediaan sumber daya menjadi pertimbangan.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Hukumonline.com

 

3. Ketersediaan sumber daya

Kalaupun suatu law firm belum pernah menangani secara langsung, sangat mungkin practice area ditawarkan berdasarkan kemampuan para partner dan associate yang bergabung dalam law firm. Kiki menjelaskan bahwa beberapa perkara memiliki karakteristik bisa ditangani selama ada jumlah sumber daya yang banyak.

 

Dalam hal ini berbagai law firm besar memiliki peluang lebih besar. “Kalau kantor kecil perlu spesialisasi, kalau kantor besar punya range sumber daya yang tidak butuh spesialisasi, semua bisa menangani,” ujarnya. Kiki menilai perlu ada pilihan spesialisasi di law firm kecil agar memiliki daya tawar di tengah persaingan.

 

Cara lain yang membuat law firm menawarkan practice area tertentu adalah pengalaman individu partner yang bergabung di law firm. Bisa jadi para partner pernah memiliki pengalaman dan keahlian dalam practice area tertentu di tempat kerja sebelumnya. Hal ini mempengaruhi law firm bisa menawarkan practice area tertentu.

 

Ada cara unik yang digunakan oleh Prayogo Advocaten untuk menyiasati keterbatasan sumber daya ini. Daniel Dhanu Prayogo selaku managing partner menceritakan pola kerja sama lepas di kantornya. Dhanu menyatakan dalam laman Prayogo Advocaten bahwa ada sejumlah affiliate partner di kantornya.

 

Para partner afiliasi ini pada dasarnya tidak bekerja di law firm milik Dhanu. Hanya saja mereka menjadi rekan rujukan ketika Dhanu membutuhkan sumber daya lawyer dalam menangani suatu perkara yang sesuai dengan spesialisasi masing-masing. “Modelnya kerja sama lepas saja, kalau ada perkara kami panggil,” katanya. Nantinya dalam surat kuasa akan dicantumkan bahwa partner afiliasi tersebut adalah lawyer dari kantor Prayogo Advocaten.

 

Setiap partner afiliasi leluasa memiliki kantor hukum masing-masing. Dhanu mengakui tidak semua partner afiliasi memiliki perjanjian tertulis dengan Prayogo Advocaten. Cara ini membuat Dhanu leluasa memperluas bidang praktik yang ditawarkan berdasarkan ketersediaan dan kecocokan dengan partner afiliasi yang mau bekerja sama dengannya. Sebaliknya, Dhanu pun dapat membantu di kantor hukum partner afiliasi tersebut dalam perkara yang sedang ditangani dengan cara yang sama.

Tags:

Berita Terkait