Data yang sama mengungkapkan bahwa capres yang diusung PAN, Amien Rais, adalah kandidat termiskin. Kekayaannya tak sampai hitungan miliar rupiah. Total kekayaannya ‘hanya' mencapai Rp867.955.230 plus AS$13.700. Amien pantas disebut calon ‘termiskin' karena kekayaan capres cawapres lain selalu di atas dua miliar rupiah. Jadi, kalaupun kekayaan Amien dikalikan dua, jumlahnya masih belum menjangkau kekayaan termiskin kedua, yakni Salahuddin Wahid yang mencapai Rp2,7 miliar.
Tabel: Daftar Kekayaan Capres dan Cawapres
Nama | Tahun Pelaporan | Jumlah Total |
HM Jusuf Kalla | 2004 | Rp122.654.898.046 + US$14.928 |
Siswono Yudo Husodo | 2001 | Rp74.776.947.040 + US$81.700 |
Megawati Soekarnoputri | 2001 | Rp59.809.315.484 |
Wiranto | 2004 | Rp46.251.282.701 |
Hamzah Haz | 2001 | Rp17.337.422.722 + US$199.000 |
Agum Gumelar | 2001 | Rp8.854.236.000 + US$366.846 |
Hasyim Muzadi | 2004 | Rp7.234.294.500 |
Susilo B. Yudhoyono | 2004 | Rp4.652.069.796 |
Solahuddin Wahid | 2004 | Rp2.701.009.914 |
Amien Rais | 2001 | Rp867.955.230 |
Sumber: Komisi Pemberantasan Korupsi
Perubahan
Ironisnya, kecuali mereka yang baru melapor, hanya SBY dan Jusuf Kalla yang menyampaikan perubahan daftar kekayaannya. Sementara Megawati, Amien Rais, Siswono, Hamzah dan Agum menggunakan data laporan kekayaan pada tahun 2001. Inilah yang menjadi pertanyaan, apakah selama tiga tahun terakhir jumlah kekayaan mereka tidak bertambah?
Menurut Erry, SBY dan Jusuf Kalla memang berinisiatif meminta formulir laporan perubahan kekayaan, sehingga mereka melampirkan daftar tahun 2001 maupun yang terbaru (2004).
Selama tiga tahun terakhir, sebenarnya kekayaan SBY dalam bentuk harta tidak bergerak dan harta bergerak tidak mengalami perubahan. Kenaikan justru terjadi pada data kekayaan giro dan setara kas lainnya. Jika sebelumnya berjumlah Rp1.591.727.001 kini mengalami peningkatan hingga mencapai Rp2.753.465.796.
Ini berbeda dengan Jusuf Kalla yang mengalami penambahan jumlah kekayaan pada kolom harta tidak bergerak. Pada tahun 2001 berjumlah Rp47,178 miliar, kini mencapai Rp49,084 miliar.
Sesuai SK KPU No. 26/2004, laporan daftar kekayaan merupakan salah satu syarat yang harus dilampirkan calon presiden atau calon wakil presiden saat mendaftar ke KPU. Mereka harus menyertakan bukti laporan kekayaan itu saat mendaftar.
Berdasarkan data yang dibeberkan KPK, calon wakil presiden Jusuf Kalla masih menjadi kandidat terkaya dengan total kekayaan mencapai Rp122.654.898.046 plus AS$14.928. Menyusul kemudian cawapres Siswono Yudho Husodo dengan kekayaan lebih dari Rp74 miliar plus AS$81.700. Presiden Megawati yang keluarganya dikenal sebagai pengusaha pom bensin hanya menduduki posisi ketiga dengan kekayaan hampir mencapai Rp60 miliar.