Contoh sederhana dari keadaan seperti itu adalah apabila dalam suatu masyarakat tertentu tidak dikenal adanya profesi akuntan publik yang terhormat dan dapat dipercaya. Dalam melakukan transaksi, pihak yang akan memperoleh sesuatu atau memberikan sesuatu yang didasarkan pada kondisi usaha pihak lawannya, harus melakukan pemeriksaan yang sangat mendalam kepada usaha pihak lawan tersebut.
Suatu bank misalnya, untuk dapat memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan, harus terlebih dahulu melakukan audit yang mendalam akan kegiatan usaha dari nasabah debiturnya tersebut. Hal itu harus dilakukan secara terus menerus selama pinjaman tersebut masih belum dibayar. Dapat dibayangkan berapa biaya yang harus dibayar oleh bank tersebut guna mengetahui keadaan usaha dari seluruh debiturnya.
Dengan adanya akuntan publik, tugas bank tersebut menjadi jauh lebih ringan. Bank hanya perlu mewajibkan nasabah debiturnya untuk melakukan audit atas laporan keuangannya setiap waktu tertentu. Selanjutnya bank dengan dasar kepercayaan yang sangat penuh terhadap laporan audit dari akuntan publik, hanya tinggal melakukan analisa yang diperlukan terhadap keadaan keuangan nasabah dengan menggunakan angka-angka yang diperoleh dari akuntan publik.
Kepercayaan bank tersebut terhadap profesi akuntan publik menyelamatkan bank dari tugas melakukan audit atas kondisi keuangan nasabah yang akan mengakibatkan pembebanan biaya yang sangat besar terhadap bank.
Contoh lainnya untuk sekadar memberi gambaran yang cukup mengenai pentingnya profesi akuntan publik adalah dalam hal suatu perusahaan melakukan penawaran umum saham atau efek lainnya. Pembeli saham, mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham dari perusahaan tersebut dengan mendasarkan pada perhitungannya mengenai kondisi saat itu dan masa depan dari perusahaan dengan mendasarkan angka-angka yang diperolehnya berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh akuntan publik.
Bagaimana kita dapat membayangkan dalam suatu masyarakat yang modern tanpa kehadiran akuntan publik yang terhormat dan dapat dipercaya. Kepercayaan dan ketergantungan yang sangat besar dari masyarakat terhadap akuntan publik menimbulkan tuntutan akan tanggung jawab yang sangat besar dari akuntan publik.
Pertanggungjawaban secara hukum
Dalam konteks ini, sangatlah tidak wajar apabila dalam hal akuntan publik membuat suatu kesalahan yang dapat terjadi sebagai akibat dari kesengajaan atau kelalaiannya, akuntan publik tidak dapat dimitai pertanggungjawaban secara hukum.