KPK Meminta Pemberantasan Korupsi Lebih Terkoordinir
Berita

KPK Meminta Pemberantasan Korupsi Lebih Terkoordinir

‘Ketika anda main sendiri, maka anda nothing.'

Oleh:
CR-1
Bacaan 2 Menit
KPK Meminta Pemberantasan Korupsi Lebih Terkoordinir
Hukumonline

 

Ia juga menceritakan pengalamannya memimpin KPK selama dua tahun terakhir ini. Kata dia, potensi kekuatan auditor, penyidik dan penuntut umum--jika disatukan dan didukung oleh elemen yang lain--maka akan menghasilkan kekuatan yang dahsyat.

 

Akan tetapi, Ruki yang pensiunan polisi itu mengingatkan: Ketika anda main sendiri, maka anda nothing. Pasalnya, korupsi adalah kekuatan yang sangat komprehensif yang harus ditangani dari berbagai pendekatan dan kerjasama yang kuat.      

 

Pelatihan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari 12 auditor BPK; 10 orang dari kejaksaan; 12 dari unsur Polri; dan 6 orang dari unsur KPK. Menurut Ruki, pelatihan ini masih akan berlanjut dan dilaksanakan secara bergantian antara KPK, Polri dan Kejagung. Bahkan untuk tahun 2006, Ruki menjanjikan pelatihan serupa akan diikuti oleh seluruh instansi di Indonesia di tingkat Kabupaten dan Kota.

Empat institusi yang terkait langsung dalam pemberantasan korupsi hari ini (5/12) ngumpul bareng. BPK, Polri, Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan pelatihan koordinasi pemberantasan korupsi. Ketua KPK Taufiekurrahman Ruki menyatakan korupsi di Indonesia sudah semakin meluas dan mendalam dengan kuantitas dan kualitas yang juga semakin meningkat.

 

Oleh sebab itu, penanganan korupsi harus dilakukan dengan lebih terkoordinir dan profesional oleh lembaga penegak hukum di Indonesia. Intinya adalah pada koordinasi, ujar Ruki.

 

Untuk sampai pada tingkat koordinasi, tambah Ruki, yang harus dilakukan pertama kali adalah menyamakan persepsi.  Hal tersebut menjadi penting karena selama ini penanganan korupsi dilakukan secara sektoral dengan persepsi yang berbeda. Ini dianggapnya menjadi kendala serius pemberantasan korupsi.

 

Akan menjadi aneh jika terjadi perbedaan yang mencolok antara auditor, penyidik dan penuntut umum, ini tidak benar, ucap Ruki.

 

Kekuatan dahsyat

Pada kesempatan itu, Ruki membantah adanya rivalitas antar lembaga dalam memberantas korupsi, seperti isu yang berkembang selama ini. Menurut hematnya, satu hal yang harus dihilangkan untuk membangun kebersamaan adalah masing-masing institusi menghilangkan sikap ego sektoralnya.

Tags: