Karya Jurnalistik Terbaik untuk Hukumonline
Info

Karya Jurnalistik Terbaik untuk Hukumonline

Sebuah berita menggembirakan mampir ke redaksi hukumonline, Kamis (26/2) malam. Jurnalis kami, Marah Sutan Nasution, mendapat anugerah sebagai pemenang karya jurnalistik terbaik untuk kategori berita/reportase dalam bentuk cybermedia. Anugerah itu datang dari Pertamina dan diserahkan langsung Direktur Utama Pertama, Karen Agustiawan, di The Hall Senayan City, Jakarta Kamis malam.

Oleh:
Bacaan 2 Menit
Karya Jurnalistik Terbaik untuk <i>Hukumonline</i>
Hukumonline

Lewat tulisan berjudul Agar Asing Bisa Kuasai Lokal yang dipublikasikan 25 Juli 2008, Sutan –begitu kami di redaksi memanggilnya- berhasil menyisihkan nominator lain untuk kategori sejenis. Selain kategori berita/reportase cybermedia, Pertamina juga memberikan anugerah untuk media cetak dan televisi, selain kategori feature untuk cetak, cybermedia, televisi dan radio. Total ada 524 karya yang masuk.

 

Tentu saja, kemenangan Sutan suatu kebanggaan buat kami. Meskipun bukan prestasi pertama yang ditoreh redaksi hukumonline, prestasi yang diraih pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti itu tetap menjadi motivasi bagi awak redaksi lain untuk berprestasi di masa-masa mendatang. Sebagai wartawan peliput isu-isu ekonomi yang bersentuhan dengan hukum, Sutan telah membuktikan salah satu kiprahnya.

 

Kami meyakini, anugerah itu juga merupakan bentuk kepercayaan pemangku kepentingan atas tulisan-tulisan hukumonline dengan mempertimbangkan kelengkapan dan penyajian reportase. Sudah menjadi komitmen kami sejak awal untuk menyajikan berita/reportase mendalam dan berimbang.

 

Aviliani, anggota Dewan Juri Anugerah Jurnalistik Pertamina, mengatakan kelengkapan sebuah artikel diukur melalui tingkat akurasi, analitik, eksploratif, tingkat kesulitan dan kepentingan publik. Kami yakin pilihan lima orang Dewan Juri pada tulisan Sutan sudah mempertimbangkan ukuran-ukuran tersebut.

 

Tulisan melalui media massa bukan semata informasi yang layak disajikan kepada masyarakat. Seperti dikatakan Dirut Pertamina Karen Agustiawan, kalangan jurnalistik telah memberikan kritik membangun dan masukan, serta menyampaikan kinerja dan kegiatan operasional Pertamina dalam kiprahnya mengamankan kebutuhan energi nasional. Dan, kami bangga, menjadi salah satu bagian dari kritik rekonstruktif tersebut.

 

Selamat buat rekan Sutan...

Tags: