Zam Zam dan Korma ‘Perayaan' Pemecatan Gus Choi
Jeda

Zam Zam dan Korma ‘Perayaan' Pemecatan Gus Choi

Walaupun belum terima surat atas pencopotan dirinya, Effendy Choirie ikhlas dan merayakan acara pencopotan dengan memakan buah korma dan minum air zam zam bersama wartawan di Kompleks Parlemen.

Oleh:
Fat
Bacaan 2 Menit
Zam Zam dan Korma ‘Perayaan' Pemecatan Gus Choi
Hukumonline

 

Dengan demikian segala macam suara maupun sangkaan-sangkaan lainnya haruslah dibantah dengan sungguh-sungguh.

 

Semoga Allah SWT melindungi kita semua. Amin.

 

Teriring salam dari,

 

KH. Abdurrahman Wahid

Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB

 

Setelah membacakan isi surat dari Gus Dur, Gus Choi langsung menutup jumpa pers. Alih-alih membuka sesi tanya jawab, Gus Choi malah meminta perwakilan wartawan untuk �merayakan' isu pemecatan terhadap dirinya dengan meminum air zam zam dan memakan buah korma. Keduanya dibawa sebagai oleh-oleh ibadah umrah ke Tanah Suci Mekkah.

 

Ya ini oleh-oleh, kita syukuran pemecatan dengan korma dan zamzam. Zamzam sebagai kehidupan, dan korma sebagai kesejahteraan. Jadi jika kita makan keduanya, hidup akan lebih sejahtera...amin, ujarnya sambil mengangkat gelas, sambil membaca doa sebelum meminum air zam zam.

 

All�hummaj'alhu �ilman n�fi'an wa rizqan w�si'an wa syif�an min kulli d�in wa suqmin. Ya Allah, jadikan air zamzam ini pengetahuan yang bermanfaat dan rizki yang luas serta obat dari segala penyakit. Amiin.

 

Doa Gus Choi langsung disambut koor Amin dari seluruh wartawan yang hadir dalam jumpa pers saat itu.

Akibat mendukung hak angket terhadap pelanggaran hak konstitusional warga negara untuk memillih lewat mekanisme voting seminggu lalu, Effendy Choirie terancam dicopot jabatannya sebagai Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB). Isu tentang dipecatnya Effendy santer diberitakan beberapa media sebelumnya. Bahkan, pemecatan dirinya telah diakui oleh Ketua Dewan Tanfidz PKB Muhaimin Iskandar yang juga Wakil Ketua DPR itu.

 

Cak Imin panggilan akrab Muhaimin mengatakan pemecatan Effendy Choirie sudah diputuskan oleh PKB. Bahkan, posisi Effendy sebagai ketua fraksipun sudah digantikan oleh Ida Fauziyah salah satu Anggota DPR dari FKB yang pernah menjadi Ketua FKB beberapa waktu silam. Cak Imin membantah pemecatan terhadap Effendy buntut dari dukungan terhadap hak angket DPT.  "Ini perubahan yang normal, rotasi. Agar Ketua baru menyiapkan regenerasi ketua fraksi yang akan datang," ujarnya.

 

Sementara itu, dalam jumpa pers, Rabu (3/6), Effendy Choirie yang akrab dipanggil Gus Choi ini menilai pemecatan terhadap dirinya lantaran dukungan terhadap hak angket DPT yang baru-baru ini disahkan. Saat penyampaian pandangan akhir, FKB memang tidak menyetujui adanya hak angket. Namun, setelah melalui mekanisme voting hampir seluruh anggota DPR dari FKB setuju hak angket disahkan.

 

"Saya bersyukur dan ikhlas jika dipecat dengan apapun alasannya entah itu politis atau yang lain. Ketika pemecatan terjadi saya yakini ini terkait dukungan Fraksi PKB terhadap dukungan hak angket DPT, katanya.

 

Hingga kini, Gus Choi mengaku belum menerima surat pemecatan. Meskipun belum ada surat, Gus Choi justru mengaku menerima dukungan dari rekan-rekan yang bersimpati. Dukungan tersebut diantaranya datang dari Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lewat selembar surat yang diantar langsung ke kediaman Gus Choi oleh seorang kurir. Surat singkat tersebut berisi;

 

Dengan Hormat,

 

Dengan ini saya sampaikan, bahwa anda masih tetap menjadi Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) di DPR RI.

Tags: