Aksi Tukul Arwana di Mahkamah Konstitusi
Jeda

Aksi Tukul Arwana di Mahkamah Konstitusi

Celetukan-celetukan Tukul seakan menjadi obat pelepas penat para hakim konstitusi dan pegawai MK yang telah bekerja siang dan malam selama sebulan menangani sengketa hasil pemilu.

Oleh:
Ali
Bacaan 2 Menit
Aksi Tukul Arwana di Mahkamah Konstitusi
Hukumonline

 

Akhirnya, Akil membawakan lagu 'Rumah Kita'. Tukul sempat memberi nilai kiprah Akil tersebut. Nilainya enam, ujarnya disambut riuh dari bangku penonton. Tak hanya Akil yang sumbang suara. Hakim Konstitusi Maruarar Siahaan, Maria Farida Indrati sampai Mahfud MD juga ikut bernyanyi secara bergantian.

 

Bila Tukul terlihat kerap meledek para hakim konstitusi, namun dihadapan Hakim Konstitusi paling senior Maruarar Siahaan, komedian itu mati kutu. Ketika naik ke pentas, Maruarar sempat menyentil acara 'Bukan Empat Mata' yang ditayangkan pada malam hari. 

 

Maruarar mengatakan istrinya sempat mengkritik. Istri saya mengkritik, cewek yang di belakang anda itu terlalu seksi, ujarnya. Rupanya, Maruarar dan istri lumayan setia menyaksikan acara yang sempat dihentikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tukul hanya mengomentarinya dengan banyolan. Dia cantiknya baru kemarin kok, Pak, candanya.

 

Sebagai komedian papan atas, tentu bayaran Tukul tak murah. Lalu, berapa uang negara dihabiskan untuk menghadirkan Tukul? Pria bermulut mancung itu tak buka suara. Kalau MK yang panggil, saya tak pakai rupiah. Tapi poundsterling, candanya.

 

Tukul mengatakan yang mengundangnya hadir adalah Sekjend MK Janedjri M Gaffar yang sudah dianggapnya sebagai saudara. Ada (honor,-red) tidak apa apa, tak ada ya saya tunggu, tuturnya.

 

Janedjri juga enggan mengomentari berapa biaya yang keluar untuk memanggil Tukul. Masak sama senior minta bayaran, ujar pria yang kerap membanyol dengan para wartawan ini.

Sidang pembacaan putusan permohonan sengketa hasil pemilu yang diajukan Partai Golkar, kemarin (24/6), menjadi sidang pamungkas sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Ucapan puji syukur pun dihaturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Mari kita mengheningkan cipta 10 detik sebagai wujud syukur kita, ujar Mahfud MD sebelum mengetuk palu penutupan sidang.

 

Rasa syukur dipanjatkan karena MK telah berhasil mengadili sekitar 600 kasus dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Selang sehari setelah pembacaan putusan terakhir, giliran Sekretariat Jenderal MK yang membuat gawean. 

 

Acara ramah tamah dengan wartawan digelar. Komedian Tukul Arwana dihadirkan sebagai pembawa acara. Host acara 'Bukan Empat Mata' ini tak henti-hentinya membanyol. Para hakim konstitusi pun dibuat tertawa terpingkal-pingkal. Apalagi, Tukul mendapat partner baru, yakni pegawai MK bernama Wirjanto yang tak kalah lucu. Muka kamu mirip Kabareskrim Susno Duaji, selorohnya. 

 

Bukan hanya duetnya yang dicela, hakim konstitusi pun tak luput menjadi bahan ledekan Tukul. Hakim Konstitusi Akil Mochtar didaulat naik ke panggung. Gaya khas Tukul yang menggunakan bahasa Inggris asal-asalan mulai terlihat. Akil pun menanggapi dengan bahasa Indonesia. Sorry, i can't speak ghost, sindir Tukul. Dikatakan menggunakan bahasa 'hantu', Akil hanya tertawa kecil.

 

Akil didaulat untuk menyumbangkan suara. Ia sempat kebingungan memilih lagu yang akan dibawakan. Dari kursi penonton ada usulan agar Akil menyanyikan lagu Kemesraan karya Iwan Fals. Tapi usulan itu langsung ditolak Tukul. Kemesraan itu lagu untuk pejabat yang mau pensiun, ujarnya.

Tags: