Jangankan
Jeda

Jangankan

Seorang tokoh LSM pro reformasi yang tahu banyak tentang apa dan siapa profesi hukum bertemu dengan seorang lawyers yang dikenal paling sukses secara finansial. Si tokoh LSM mengatakan : Aku dengar kau sukses sekali, tetapi kok nggak pernah aku dengar menyumbang kegiatan-kegiatan kami ?

Oleh:
AS
Bacaan 2 Menit
Jangankan
Hukumonline
Si lawyer dengan tampang dan gaya galaknya menjawab : kau tahu bahwa aku baru saja kematian ibuku yang sakit kanker berkepanjangan dengan penderitaan luar biasa ? Si tokoh LSM dengan kaget menjawab : Oh maaf sekali, saya tidak tahu. Saya ikut sedih mendengarnya. Si lawyer tidak mau mengurangi gaya galaknya : Apakah kau juga tahu bahwa abangku adalah seorang cacad veteran yang berjasa untuk negara ini, tetapi tidak mendapat bantuan memadai dari pemerintah kita, jadi bagaimana mungkin dia mampu menopang kehidupan istrinya yang sakit-sakitan dan ke enam anaknya yang tidak pernah bisa mandiri ? Si tokoh LSM dengan agak takut-takut menjawab : Itu juga aku tidak tahu, aduh kasihan sekali mereka. Si lawyer, setelah menghela nafas panjang, dengan nada tetap tinggi bilang : Dan pernahkah kau pikir betapa sulitnya kehidupan orang-orang sekampungku yang tanah pertanian mereka digusur buat proyek pemerintah, sementara krisis ini nggak ada habis-habisnya ? Si tokoh LSM dengan raut sedih yang tulus menjawab : Iya itu aku dengar juga, dan kami sudah menyiapkan proposal untuk ikut membantu memperjuangkan nasib mereka. Nah akhirnya si lawyer, dengan nada yang datar tanpa emosi menutup pembicaraannya dengan mengatakan :Kalau aku tidak membantu mereka semua, pikirmu aku mau membantu kegiatan-kegiatan LSM- mu yang tidak jelas itu ?
Tags: