Telkom dan Indosat Andalan Privatisasi BUMN
Berita

Telkom dan Indosat Andalan Privatisasi BUMN

Tidak habis-habisnya masalah melanda dua perusahaan telekomunikasi, Indosat dan Telkom. Setelah mengakhiri kepemilikan silang antara kedua perusahaan tersebut, kini kedua perusahaan telekomunikasi tersebut masih harus memikirkan rencana privatisasi BUMN yang dijadwalkan pemerintah.

Oleh:
Ari/APr
Bacaan 2 Menit
Telkom dan Indosat Andalan Privatisasi BUMN
Hukumonline

Pemerintah memang telah merencanakan akan melakukan privatisasi 16 BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pada 2001 ini. Salah satunya adalah PT Telkom dan PT Indosat. Salah satu alasan dilakukannya privatisasi adalah agar bisa ikut menyetor pada APBN. Target setorannya dalam APBN 2001 mencapai Rp6,5 triliun.

Hingga saat ini, baru Indo Farma yang berhasil diprivatisasi, sedangkan lima belas BUMN lainnya masih menunggu karena masih dalam tahap restrukturisasi. Sejauh ini, tampaknya Telkom dan Indosat menjadi andalan dalam privatisasi tersebut.

Menurut kabar yang diperoleh, saat ini telah ada dua perusahaan asing yang berminat pada kedua BUMN tersebut jika keduanya akan diprivatisasi. Memang hal tersebut tidaklah mengejutkan. Hal ini mengingat sampai saat ini hanya ada dua perusahaan telekomunikasi raksasa di Indonesia. Terlebih lagi, kedua perusahaan tersebut telah selesai melakukan restrukturisasi di dalam tubuh mereka.

Seluruhnya atau sebagian

Pelaksanaan privatisasi tentunya dilakukan dengan pelepasan saham pemerintah pada kedua BUMN tersebut. Masalahnya sekarang, apakah pemerintah akan melepas semua sahamnya yang ada di kedua BUMN tersebut atau hanya melepas sebagian saja.

Dirjen Pembinaan BUMN, I Nyoman Tjager, kelihatannya tidak berkeinginan untuk melepas semua saham pemerintah dalam BUMN andalan tersebut. Hal itu tampak melalui ucapannya yang mengatakan bahwa dengan pelepasan saham pemerintah sebagian saja sudah bisa menghasilkan angka yang signifikan bagi pencapaian target dalam APBN.

"Kalau diperkenankan (oleh DPR-red) Telkom dan Indosat dijual sebagian, mengapa tidak?," ujar Tjager usai melakukan pertemuan tertutup dengan anggota Sub Komisi Perbankan pada 29 Mei 2001 di Jakarta.

Sebelumnya, kemarin (28/5) Tjager mengatakan bahwa ia menantang untuk melakukan penjualan penuh kepemilikan pemerintah atas saham Telkom dan Indosat. "Kita harus tanya pada diri kita sendiri, apakah kita berani melakukan hal itu? Jangan semuanya ini dibebankan kepada saya. Anda-anda sendiri berani atau tidak?," tantang Tjager.

Halaman Selanjutnya:
Tags: