Ibu Ririn, tukang bakmi yang biasa mangkal di dekat kompleks Pemda Sleman, ternyata bisa dimintai bantuan untuk memuluskan mutasi seorang hakim. Rupanya, Ibu Ririn bukanlah penjual bakmi biasa. Malah bagi sebagian hakim, dianggap "sakti" karena mempunyai kontak khusus dengan petinggi MA.
Menurut Kamal Firdaus, pengacara dari Yogyakarta, karena sangat saktinya sang tukang bakmi, ia tidak sekadar mempunyai channel di MA. Bahkan, Ibu Ririn bisa memberikan nomor telepon rumah Taufik, Wakil Ketua MA, di Jalan Denpasar, kawasan elite Kuningan, Jakarta Selatan.
Ketika hukumonline mengecek nomor telepon rumah Taufik yang diperoleh Kamal dari tukang bakmi tersebut, memang benar tersambung ke rumah Taufik. Penerima telepon, seorang wanita, menyatakan bahwa Taufik sedang memimpin sidang di MA.
Menurut Kamal, ada seorang hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan yang tadinya berasal dari PN Sleman. Ketika di PN Sleman, ia dimutasikan ke PN Tanjung Redep, Kalimantan.
Walaupun SK mutasi tersebut telah keluar, berkat peran sang tukang bakmi, ia tidak jadi dimutasi ke Kalimantan. Akhirnya, sang hakim tidak jadi pindah ke luar Pulau Jawa. Ia dipindahkan ke PN Tasikmalaya.
Seluruh pimpinan dan karyawan PN Sleman pun disewakan bus untuk mengantar kepergiannya ke Tasikmalaya. Ketika sang hakim pindah dari PN Tasikmalaya ke PN Jakarta Selatan, ia pun diantar lagi oleh seluruh jajaran PN Tasikmalaya.
Sst... namun jangan katakan informasi ini kepada para hakim. Sebaliknya, Anda boleh curiga jika punya kenalan hakim sudah mulai sering jajan bakmi. Apalagi beli bakminya ke Sleman, Yogyakarta.