Adu Balap
Jeda

Adu Balap

Apa persamaan antara Akbar Tandjung dengan Ginandjar Kartasasmita? Kalau ada yang menjawab bahwa keduanya sama-sama pejabat Golkar, itu betul. Tapi, bukan itu jawabannya. Kalau dijawab bahwa keduanya sama-sama tersangka kasus korupsi, walau faktanya memang demikian, bukan itu pula jawabannya. Coba tebak!

Oleh:
*****
Bacaan 2 Menit
Adu Balap
Hukumonline

Jawaban bahwa Akbar dan Ginandjar pernah menghuni Rutan Kejaksaan Agung (Kejagung), meskipun benar, bukan itu jawaban yang dimaksud. Bahwa mereka sama-sama pimpinan lembaga perwakilan rakyat, yang satu merupakan Ketua DPR sementara yang lain  adalah Wakil Ketua MPR, juga bukan jawaban yang benar.

Jadi jawabannya salah semua? Kalau jawabannya yang disebut di atas, semua orang juga sudah tahu dan tidak perlu dipertanyakan. Jawaban yang benar dan baru diketahui belakangan ini adalah baik Akbar dan Ginandjar sama-sama mempunyai "bakat terpendam", yaitu menjadi pembalap. Mau bukti?

Tentu jangan bayangkan Akbar dan Ginandjar seperti pembalap Formula 1 macam Michael Schumacher, Juan Pablo Montoya, atau pembalap F3 Indonesia, Ananda Mikola yang melaju kencang di sirkuit. Akbar dan Ginandjar malah (mencoba) ngebut di Kejagung.

28 Maret 2001, Ginandjar Kartasasmita belum selesai diperiksa oleh penyidik. Namun, ia minta pemeriksaan dihentikan dengan alasan sakit. Menolak diperiksa dokter di kejaksaan, tiba-tiba Ginandjar meninggalkan ruang pemeriksaan dan melaju kencang dengan mobil Volvonya.

Walau dikejar keamanan kejaksaan dan wartawan, mobil Ginandjar melaju kencang dan bisa lolos meninggalkan kejaksaan. Aparat kejaksaan terkejut dan wartawan hanya bisa melongo menyaksikan lolosnya Ginandjar. Seperti kata dalang Ki Mantep: Wuuzhhh... bablas angine...

Hampir setahun kemudian, tepatnya 7 Maret 2002, Akbar Tandjung selesai diperiksa di Gedung Bundar Kejaksaan Agung dan langsung bergegas masuk ke dalam mobil Land Cruisernya. Dengan kecepatan tinggi mobil Akbar melaju, mencoba keluar dari Kejaksaan Agung dengan dikejar petugas keamanan dan wartawan.

Mungkin karena teknik balapnya kurang canggih, mobil yang membawa Akbar tertahan truk polisi, sehingga tidak dapat keluar dari kejaksaan. Rupanya belajar dari  "kaburnya" Ginandjar, Kejagung telah memasang perangkap agar mobil Akbar tidak bisa melaju.

Kalau Akbar akan terus ditahan dan Ginandjar berhasil dibawa pulang dari Amerika untuk kembali ditahan sesuai putusan kasasi MA dan mereka nantinya ditahan di LP Cipinang, mungkinkan akan ada kegiatan olahraga balap untuk para para penghuni bui di LP Cipinang?

Seandainya terjadi, balapan ini dimotori oleh Akbar, Ginandjar, dan tentu saja Tommy Soeharto, pengusaha dan mantan buron yang juga pembalap, yang sudah lebih dulu mendekam di sana. Siapa yang menang?

 

Tags: