Selama ini, lawyer yang memutuskan pindah ke perusahaan (in house lawyers) jarang kembali lagi ke firma hukum (law firm). Mereka hanya berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Tapi itu dulu, bagaimana sekarang?
Sebagaimana dikutip dari law.com, " semakin banyak lawyers yang memutuskan untuk kembali ke firma hukum" , ungkap Joan Warrington yang bergabung dengan Morrison & Foester setelah 17 tahun menjadi in house lawyer Chase Manhattan Bank dan Citigroup Inc.
Ketika Warrington pindah ke perusahaan, banyak lawyers yang yang meremehkan bahwa in house lawyers tidak akan mampu menangani permasalahan selayaknya lawyers. Persepsi tersebut tidak seluruhnya benar. Alasannya menurut Warrington sekarang ini perusahaan cenderung untuk merekrut lawyers terbaik dari suatu firma hukum untuk bekerja menjadi in house lawyer di perusahaan tersebut.
" Tingkat kesulitan dan tantangannya sekarang relatif sama," komentar Warrington. Untuk masalah kompensasi, sekarang ini perusahaan berani membayar in house lawyers di perusahaannya dengan sangat tinggi. Beberapa firma hukum sekarang justru merekrut lawyers dari perusahaan karena mereka dipandang memiliki nilai tambah.
Memiliki keahlian
Untuk firma hukum yang menangani masalah teknologi informasi dan internet misalnya, cenderung merekrut in house lawyers dari perusahaan yang memiliki keahlian pada bidang tersebut. Karena itu tidak ada masalah kalau seorang in-house lawyers pindah ke firma hukum karena kualitas mereka sama baiknya dengan lawyers dari suatu firma hukum.
Alexander Lynch, dari Broebeck, Phleger, & Harrison yang bulan Maret lalu hengkang dari firma hukum-nya di New York untuk bekerja pada perusahaan dotcom, TradeOut.com.Inc, kembali bekerja untuk suatu firma hukum. Lynch bergabung dengan mantan partner dari Broebeck di firma hukum Gunderson Dettmer Stough Villeneuve Franklin & Hachigan pada Juni 2000.
Bahkan, sebuah firma hukum yang berbasis di New York, Brown Raysman Millstein Felder & Steiner, secara reguler merekrut lawyer dari perusahaan sebagai tindak lanjut perkruitan Peter Brown sebagai partner.