Internet di Simpang Jalan
Kolom

Internet di Simpang Jalan

Suatu pengadilan kriminal di Paris telah menentukan tanggal 7 Januari 2003 sebagai tanggal pemeriksaan administratif atas suatu perkara pidana yang menghadirkan Yahoo, Inc. dan Timothy Koogle, sebelumnya Presiden Yahoo, Inc, sebagai terdakwa. Pokok perkaranya sama dengan perkara sebelum ini yang saat ini masih dalam proses banding di Pengadilan Amerika Serikat.

Bacaan 2 Menit
Internet di Simpang Jalan
Hukumonline

Kasus ini bermula dari adanya lelang barang-barang kenangan peninggalan NAZI (NAZI Memorabilia) seperti bendera swastika dan lain-lainnya yang dilelang pada situs Yahoo.com. Barang-barang kenangan itu semula terdapat dalam situs Yahoo!  di Perancis (yahoo.fr). Namun karena berbagai tekanan, pihak yahoo.fr menarik barang kenangan NAZI itu dari situsnya. Meskipun demikian, pengguna internet dari Perancis masih dapat mengakses barang kenangan NAZI itu dengan mengunjungi situs Yahoo International (yahoo.com).

Dua organisasi di Perancis, yaitu Liga untuk menentang Rasisme dan Anti Semitisme (la Ligue Contre le Racisme et L'Antisemitisme (LICRA)) dan Perhimpunan Mahasiswa Jahudi Perancis (UEJF) memajukan gugatan pada Tribunal de Grande Instance de Paris meminta agar barang-barang kenangan NAZI itu ditarik dari situs Yahoo yang dapat diakses di Perancis.

Pengadilan Perancis tersebut membenarkan tuntutan kedua organisasi itu dan memerintahkan Yahoo, Inc untuk menarik barang kenangan NAZI itu dari situsnya atau supaya Yahoo, Inc menggunakan teknologi yang memungkinkan pengguna internet dari Perancis tidak dapat mengakses barang kenangan NAZI itu dari Perancis.

Hakim Jean Jacques Gomez yang menangani perkara tersebut,  mewajibkan Yahoo to "take all necessary measures to dissuade and make impossible any access via Yahoo.com to the auction service for Nazi merchandise as well as to any other site or service that may be construed as an apology for Nazism or contesting the reality of Nazi crimes."

Pengadilan  Perancis itu menentukan bahwa "the simple act of displaying [NAZI artifacts] in France violates Article R645-1 of the Penal Code and therefore [is] a threat to internal public order." Yahoo diberi waktu 60 hari untuk menjalankan putusan tersebut dan jika tidak, maka Yahoo akan dikenakan uang paksa sebesar 100.000 Franc per hari untuk tiap-tiap hari keterlambatan dalam menjalankan putusan itu. Putusan itu diambil pada 20 November 2000.

Tidak berapa lama setelah putusan itu, Yahoo! mengajukan gugatan di Pengadilan Distrik San Jose di Kalifornia yang mempertanyakan apakah Yahoo terikat dengan putusan pengadilan Perancis itu. Namun pada 2 Januari 2001, pihak Yahoo mengumumkan menarik semua barang-barang peninggalan NAZI itu dari situsnya tetapi perkaranya tidak dicabut dari Pengadilan karena mereka ingin menguji hukum.

Selanjutnya, pihak LICRA mengajukan permohonan kepada pengadilan agar menghapuskan perkara itu dari pengadilan (dismissal motion) karena dengan tindakan Yahoo menarik barang kenangan NAZI dari situsnya pihak Yahoo sebetulnya sudah melaksanakan putusan Pengadilan Perancis tersebut.

Halaman Selanjutnya:
Tags: