Pengadilan Mal
Jeda

Pengadilan Mal

Ssssstttt...ada yang melakukan transaksi di pengadilan. Lebih gilanya lagi, transaksi ini dilakukan terang-terangan di lobi pengadilan. Eit, jangan salah sangka dulu. Transaksi ini bukanlah transaksi perkara antara hakim dan pengacara, sebagaimana sering dituduhkan selama ini.

Oleh:
****
Bacaan 2 Menit
Pengadilan Mal
Hukumonline

Pengadilan di negeri ini sering mendapat julukan-julukan sinis, seperti 'tempat jual beli perkara' atau 'bursa perkara'. Namun, tentu saja bukan untuk membenarkan pernyataan-pernyataan seperti di atas jika tiba-tiba pengadilan terlihat seperti mal atau pusat perbelanjaan.

Beberapa waktu belakangan, tepatnya sejak Senin (9/9), jika Anda berkunjung ke  Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat--yang juga membawahkan Pengadilan Niaga-- di bawah tangga yang menuju ke lantai lantai II, Anda akan menemukan sebuah meja dengan beberapa kursi di sekelilingnya.

Di bagian belakang meja, terdapat poster besar bergambar dua buah mobil. Poster itu dibumbuhi tulisan yang intinya menyatakan, jika Anda berlangganan dan menggunakan kartu kredit Mandiri Visa, Anda bisa mendapatkan potongan harga ketika membeli mobil tersebut.

Seorang pria penjaga counter tersebut dengan ramah menawarkan brosur bertuliskan "The Power Of Mandiri Visa Power Point" kepada orang-orang yang lalu lalang di pengadilan.

Ketika hukumonline bertanya pada si penjaga, apakah harus mendapat ijin dari ketua PN untuk membuka counter seperti itu, sang penjaga counter mengaku tidak tahu. "Saya hanya diperintahkan menjaga saja. Urusan ijin diurus langsung oleh Bank Mandiri," cetusnya.

Tentu bukan karena Ch Kristi Purnamiwulan--salah seorang hakim kasus Manulife ketahuan mempunyai rekening sebesar Rp1,4 miliar di Bank Mandiri, di luar yang dilaporkan ke Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN),  jika tiba-tiba Bank Mandiri memutuskan membuka counter di PN Jakarta Pusat.

Atau jangan-jangan setelah melihat jumlah kekayaan hakim-hakim di PN Jakarta Pusat yang diumumkan oleh KPKPN, Bank Mandiri menilai pengadilan tersebut sebagai pasar yang sangat potensial untuk menggaet nasabah gemuk.      

Bayangkan, jika langkah Bank Mandiri ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang lain. Bisa-bisa pengadilan yang seharusnya merupakan tempat yang berwibawa dan terhormat menjadi tidak ada bedanya dengan mal. Ya, seperti Gajah Mada Plaza, pusat perbelanjaan yang letaknya hanya hanya beberapa meter dari PN Jakarta Pusat.

 

Tags: