Teknologi Canggih BMW Dipersoalkan ke Pengadilan
Berita

Teknologi Canggih BMW Dipersoalkan ke Pengadilan

Produsen mobil BMW boleh saja membanggakan berbagai seri dan jenis kendaraan canggih keluaran mutakhir dari Jerman. Terakhir, perusahaan ini menggelar acara gebyar nan mewah di Yogyakarta saat meluncurkan seri 7, sebuah mobil seharga Rp1,8 miliar. Tetapi di Jakarta, BMW malah harus menghadapi gugatan.

Oleh:
MYs/APr
Bacaan 2 Menit
Teknologi Canggih BMW Dipersoalkan ke Pengadilan
Hukumonline

Adalah Leo Junatan dan istrinya, Trianawati, yang menyeret BMW, baik kantor pusat di Jerman maupun perwakilan di Indonesia, ke meja hijau. Penyebabnya, tak lain karena mereka merasakan dampak buruk pemakaian mobil BMW yang mereka beli. Nyonya Trianawati mengalami kecelakaan yang menyebabkan trauma berkepanjangan.

 

BMW memang tidak sendirian. Pengusaha swasta yang tinggal di Jalan Pangandaran, Jakarta, itu  juga menyeret PT Astra Internasional Tbk selaku tergugat.

 

Berkas gugatan tersebut sudah didaftarkan Leo dan pengacaranya ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (11/10). Pendaftaran langsung diterima Panitera Muda Perdata PN Jakpus M. A Mujahid. Hingga saat ini, jadwal sidang dan susunan majelis hakim yang akan mengadili perkara ini belum diketahui.

 

Berdasarkan informasi yang diperoleh hukumonline, Leo dan isterinya terpaksa memperkarakan BMW dan Astra karena para tergugat tadi menolak bertanggung jawab atas peristiwa yang dialami Nyonya Trianawati. Meskipun upaya dami sudah ditempuh,  tidak membuahkan hasil.

 

Double lock

 

Perkara ini bermula dari hubungan jual beli mobil BMW seri 318iA/E46 tahun 2000 di sebuah showroom milik Astra. Pada waktu negosiasi pembelian, petugas sales Astra langsung menjelaskan kecanggihan seluruh perlengkapan yang melekat pada mobil BMW tersebut.

 

Salah satunya adalah sistem elektronik yang lebih memberi rasa aman atau yang dikenal dengan sebutan double lock. Kunci elektroniknya tidak bisa dipalsukan. Jadi, pemilik akan merasa lebih aman dari kemungkinan pencurian.

 

Leo mencoba menanyakan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap kunci elektronis tadi. Petugas sales meminta Leo tidak usah khawatir. "Sistem elektronis akan melakukan semuanya untuk Anda," begitu kira-kira promo sang sales. Transaksi jual beli pun berlangsung.

Halaman Selanjutnya:
Tags: