Firma Hukum Bikin Heboh dengan Granat Mainan
Berita

Firma Hukum Bikin Heboh dengan Granat Mainan

Hukumonline, Jakarta. Hati-hati dengan bom! Maksud hati membuat kejutan untuk kliennya, sebuah firma hukum di AS malah mendapat bumerang gara-gara berpromosi dengan mengirimkan paket berisi granat mainan.

Oleh:
Nay/Apr
Bacaan 2 Menit
Firma Hukum Bikin Heboh dengan Granat Mainan
Hukumonline

Firma hukum di Negeri Paman Sam yang membuat heboh itu adalah Quinn Emanuel Urquhart Oliver and Hedge' s. Law.com melaporkan, karyawan dari dua perusahaan di San Jose California, terpaksa dievakuasi oleh  pasukan penjinak bom. Sebabnya, karyawan tersebut kaget menerima iklan promosi dari firma hukum yang akan membuka kantor barunya di San Fransisco. Isinya, kiriman paket kotak  coklat berisi "granat tangan" plastik berwarna hitam.

Isi paket tersebut kelihatan sangat mirip dengan granat tangan asli, lengkap dengan kunci detonatornya. Terdapat label Quin Emanuel di bungkus kotak dan di dalamnya juga terdapat pesan, bisnis seyogianya "mempersenjatai" diri sendiri. Firma hukum yang berbasis di Los Angeles ini mengirim  600 kotak tersebut untuk para potensial kliennya.

Uniknya, pembuat iklan tersebut, Josh Caplan, menyatakan bahwa paket granat itu adalah promosi yang hebat.  Ia sedang menyiapkan proyek selanjutnya bagi firma hukum tersebut. "Tidak terlintas dalam pikiran siapapun akan ada orang yang berpikir bahwa granat itu adalah sungguhan, " ujarnya.

Caplan mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan founder kantor firma tersebut, John Quinn. Quinn mengungkapkan kepada Caplan bahwa promosi dan publikasi ini telah mengakibatkan  banyaknya pertemuan yang harus ia lakukan . 

Konsultan iklan dipecat

Menyusul terjadinya keributan akibat kiriman paket tersebut, Steven Madison, juru bicara firma hukum tersebut meminta maaf atas nama firma hukum tersebut. Steve juga mengatakan bahwa konsultan iklan tersebut telah dipecat. Namun, Madison juga memastikan bahwa Quinn Emanuel akan meneruskan proyek yang ditangani Caplan, yaitu pemasangan poster di Burbank Airport pada 1 Oktober 2000.

"Caplan tidak akan melakukan apa pun lagi untuk kami dan ia sudah tidak dipekerjakan lagi," kata Madison yang juga merupakan partner di firma tersebut. Ia menjelaskan, Quinn yang tengah berada di New York telah berbicara dengannya dan menyetujui bahwa promosi itu adalah suatu kesalahan.

Madison menjelaskan, alasan di balik promosi itu adalah lawyer haruslah bersikap agresif dan aktif, tidak konservatif seperti selama ini. Apalagi untuk mendekati klien bisnis yang muda dan jago Teknologi Informasi (TI) di Silicon Valley. Sebelumnya, sebagian kecil partner di firma hukum tersebut telah menyetujui promosi ini. "Tetapi segera setelah saya terlibat, promosi itu segera dihentikan," kata Madison.

Halaman Selanjutnya:
Tags: