Pernah lihat sapi yang dicap dengan stempel besi panas? Stempel ini biasanya untuk memberi tanda asal-usul si sapi. Lalu, apa jadinya jika 'barang pribadi' seorang wanita diberi stempel khusus?
Stephanie Means dan suaminya, dua pekan lalu menuntut Dr. James Guiller. Pasalnya, dokter ini menuliskan inisial almamaternya pada rahim Stephanie sebelum mengangkat organ tersebut ketika melakukan hysterectomy. Pasangan itu menyatakan, tindakan dokter itu mengakibatkan mereka mengalami tekanan emosional.
Dalam gugatan disebutkan bahwa rekaman video operasi secara jelas memperlihatkan pendukung University of Kentucky itu menggunakan alat pembakar yang biasa digunakan untuk membunuh kuman, untuk menuliskan "UK" dalam huruf setinggi 2 inci.
"Mereka ingin memastikan bahwa tindakan seperti itu tidak dilakukan terhadap perempuan lain. Ini benar-benar aneh. Saya tidak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya," ujar pengacara pasangan itu, Michael Dean.
Operasi itu sendiri dilakukan pada 14 Agustus di Central Baptist Hospital di Lexington, Kentucky, AS. Sementara Guiller mendapatkan gelar dokternya dari University of Kentucky. Dan tahun lalu, ia menjadi sponsor Wildcat Madness, sebuah program pengumpulan dana untuk museum basket sekolah tersebut.
Ternyata kelakuan ganjil itu bukan hanya monopoli Dr. Guiller. Hal seperti ini juga pernah terjadi sebelumnya. Di New York, seorang dokter kandungan dicopot ijin prakteknya setelah mengukir inisial namanya pada perut seorang pasien pada 1999. Pengacara dokter itu, Dr. Allan Zarkan, menyatakan bahwa kliennya menderita kekacauan otak.
Ada-ada saja ulah para dokter itu. Entah iseng, bangga dengan almamater, atau jenuh dengan pekerjaannya yang itu-itu saja, dokter itu membubuhkan merek pada 'barang pribadi' orang lain. Wajar saja bila si pemilik protes berat dan menguggat dokter iseng itu.
Sumber: cnn.com