Viagra Tepung Beras
Jeda

Viagra Tepung Beras

Tepung beras enaknya diramu menjadi bubur sumsum. Tetapi di tangan kreatif Nanang alias Budi Lukita, 40 tahun, beras tumbuk itu bisa diramu menjadi viagra. Nanang berharap akan banyak orang yang berfantasi seksual dan kejantanan akan memberi racikannya.

Oleh:
****
Bacaan 2 Menit
Viagra Tepung Beras
Hukumonline

Apa hendak dikata, yang terjadi justru sebaliknya. Niat buruknya terendus polisi. Jadilah kini pria sarjana itu menjadi pesakitan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Lebih sayang lagi karena viagra buatan Nanang tak bisa digunakan agar cespleng di depan majelis hakim pimpinan Parulian Hutahaean.

 

Sebaliknya, warga Komplek Harapan Indah Bekasi itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat jaksa dengan pasal 80 ayat (4) huruf b jo pasal 82 ayat (1) huruf b Undang-Undang No. 23/1992. Itu lho, undang-undang tentang kesehatan.

 

Kok dijerat dengan Undang-Undang Kesehatan? Bagaimana tidak, wong ramuan tepung beras itu belum lulus standarisasi kesehatan. Istilah kerennya, "tidak memenuhi farmakope Indonesia".

 

Sewaktu menggeledah rumah Nanang, aparat berhasil menemukan ratusan lembar aluminium foil dan satu unit mesin pressnya, 65 dos sidenafil atau stud kapsul siap jual, 93 sachet sidenafil yang belum dipress, satu dos viagra asli, dan tentu saja tepung beras. Tentu tidak etis menjelaskan bagaimana Nanang meracik bahan-bahan tadi.

 

Yang jelas, meski gagal tes farmakope, bukan berarti racikan Nanang tidak bisa menjadi obat keperkasaan pria. Sesuai keterangan saksi Humala Napitupulu dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan, viagra ala Nanang masih mengandung zat sidenafil citrat (zat kimia yang lazim ditemukan dalam viagra asli).

 

Setelah meminum viagra ala Nanang, kata saksi, bisa membuat reaksi alat vital kencang. Cuma, itu tadi, viagra made in Bekasi ala Nanang tak lulus fit and proper test kefarmasian.

 

Bukan Nanang namanya kalau tak bisa menyiasati "kekurangan" tersebut. Ia menjual produknya lebih murah dibanding dengan viagra pada umumnya. Dengan cara itu, Nanang berharap pembeli akan terbujuk.

Tags: