Diputar, Dijilat, Digugat, Dicabut Lagi
Jeda

Diputar, Dijilat, Digugat, Dicabut Lagi

Di Indonesia, Oreo dikenal dengan iklannya "Diputar, Dijilat, Dicelupin," yang menggambarkan cara lezat makan Oreo. Ternyata di Amerika Serikat, Oreo malah digugat karena mengandung kolesterol. Eh baru dua hari, gugatan dicabut lagi.

Oleh:
****
Bacaan 2 Menit
Diputar, Dijilat, Digugat, Dicabut Lagi
Hukumonline

Kalau Anda seorang penggemar biskuit Oreo, Anda tidak sendiri. Kraft Food Inc, perusahaan yang memproduksi Oreo, mengklaim bahwa 450 miliar Oreo telah dimakan sejak biskuit itu pertama kali diperkenalkan pada 1912.

Stephen Joseph, seorang pengacara di San Franscisco, tadinya juga penggemar Oreo. Sampai akhirnya, ia mengetahui bahwa Oreo -- bersama ribuan produk makanan lain -- mengandung trans fat, yaitu lemak buatan yang berasal dari hydrogenated oil. Padahal, trans fat dalam tubuh menjadi kolestrol. Menurut Academy National of Sciences, trans fat berhubungan erat dengan penyakit jantung.

Trans fat terbentuk saat minyak sayur biasa melalui proses hydrogenation, sehingga menjadi hydrogenated oil. Proses ini menjadikan minyak sayur menjadi padat dan berbentuk seperti margarine. Karena itu, hydrogenated oil banyak digunakan dalam biskuit dan kraker. Termasuk oreo, yang baik biskuit maupun krim di dalamnya, mengandung hydrogenated fat.

Joseph kemudian memutuskan untuk menggugat Kraft Food Inc ke Marin County Superior Court San Fransisco. Joseph meminta agar Oreo dilarang beredar. Pasalnya, Kraft Food dianggap selama ini menyembunyikan fakta bahwa produknya mengandung trans fat. Ia mendasarkan gugatannya pada hukum perdata California yang menyatakan bahwa produsen bertanggungjawab terhadap produk-produknya jika  konsumen pada umumnya tidak mengetahui bahwa produk itu tidak aman.

Apalagi beberapa perusahaan AS lainnya yang memproduksi makanan kemasan, telah menunjukkan kepeduliannya terhadap bahaya trans fat. Frito-Lay misalnya. Anak perusahaan PepsiCo Inc  ini tahun lalu telah mengumumkan bahwa mereka akan membatasi penggunaan trans fat pada snack yang diproduksinya, seperti Doritos. Mc Donald's Corp juga telah menyatakan akan membuat kentang goreng dengan lebih sedikit trans fat.

Komisaris  US Food and and Drug Administration juga telah menyatakan bahwa dalam waktu dekat mereka akan mewajibkan informasi mengenai trans fat dalam label pada makanan.

Namun, gugatan yang Joseph didaftarkan pada 12 Mei 2003 ternyata hanya berumur dua hari. Pada 14 Mei 2003, Joseph menyatakan akan menarik kembali gugatannya. Alasannya, Kraft menyatakan sedang mencari cara untuk mengurangi trans fat dalam Oreo. Termasuk, memperkenalkan produk Oreo rendah lemak di pasaran.

Menurut juru bicara Kraft, Michael Mudd, upaya mengurangi trans fat dalam produknya sudah dilakukan sejak lama dan bukan merupakan sesuatu yang baru dimulai untuk merepons gugatan Joseph.

Sebelumnya, Mudd mengatakan "Anda bisa membuat biskuit tanpa trans fat, tapi yang tidak bisa Anda dapatkan adalah rasa unik dan tekstur yang diharapkan orang selama ini". Apalagi yang bisa 'diputar, dijitat, dicelupin'. Jadi, pilih sehat atau pilih enak?

(CNN/Forbes)   

Tags: