Uji Calon Pimpinan KPK akan Libatkan Konsultan Asing
Utama

Uji Calon Pimpinan KPK akan Libatkan Konsultan Asing

Untuk mendapatkan calon pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi berkualitas dan berintegritas, Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK bekerja sama dengan Partnership For Governance Reform akan menggunakan jasa konsultan SDM bertaraf internasional.

Oleh:
Tri
Bacaan 2 Menit
Uji Calon Pimpinan KPK akan Libatkan Konsultan Asing
Hukumonline

Kami sudah meneken memorandum kesepahaman dengan panitia seleksi untuk soal itu. Tapi, soal detailnya kami baru akan mempresentasikan kepada panitia seleksi pada Jum'at nanti (24/10), papar Sukma Violetta Sani, salah seorang pengurus Partnership ketika dihubungi hukumonline (16/10).

Menurut Sukma, ada dua cara yang akan dilakukan Partnership untuk membantu panitia seleksi. Pertama, Partnership akan memberikan dukungan dengan memberikan tim teknis kepada panitia untuk melakukan investigasi terhadap para calon yang mengajukan diri menjadi pimpinan KPK.

Tim teknis inilah, lanjut Sukma, yang akan menginvestigasi para calon. Tim ini juga nantinya akan melibatkan beberapa NGO (Non Government Organisation) anti korupsi yaitu Masyarakat Transparansi Indonesia dan TI Indonesia.Selain itu, tim teknis juga akan melakukan public input, seperti mengadakan debat publik.

Sedangkan bantuan kedua, Partnership akan melakukan profile assesment terhadap para calon. Pelaksanaan profile assesment ini tidak dilakukan sendiri oleh Partnership. Sukma mengungkapkan bahwa profile assesment akan dilakukan oleh dua konsultan manajemen sumber daya manusia yang memiliki lisensi internasional.

Partnership sudah menunjuk dua konsultan yang akan melakukan profile assesment. Kedua konsultan itu yaitu, Dynamic Consultant yang memiliki lisensi dari Steven Coffey, ahli SDM penulis buku laris "The Seven Habits of Highly Effective People", serta Konsultan Daya Dimensi Indonesia yang juga memiliki lisensi dari sebuah kantor konsultan SDM di London, Inggris.

Dari pihak Partnership, Sukma mengatakan bahwa pihaknya berharap penilaian para calon lebih di titik beratkan pada integritas dan keberanian para calon. Baru kemudian masalah leadership. Buat apa calon yang memiliki kompetensi bagus, tapi tidak berani, tuturnya. Baru setelah itu, hasilnya dari penilaian tim teknis maupun konsultan akan kami diserahkan kepada panitia seleksi untuk diputuskan.

Sistem scoring

Lebih jauh Sukma menjelaskan bahwa dua konsultan SDM ini sebelumnya pernah dilibatkan Partnership kala memilih hakim dan jaksa yang akan disiapkan untuk pengadilan korupsi. Jadi, kayaknya mereka sudah tahu arahnya mau ke mana, ucap Sukma.

Nantinya hasil penilaian dua konsultan tersebut tidak akan mengatakan bahwa orang-orang yang dilakukan profile assesment itu lulus atau tidak. Mereka hanya akan membuat penilaian dalam bentuk rangking yang didasarkan pada sistem scoring.

Keterlibatan Partnership dalam proses penyeleksian calon pimpinan KPK, tidak terlepas dari lemahnya metode penyaringan yang dilakukan panitia seleksi. Menurut Sukma, panitia seleksi hanya berkutat pada jadwal dan penyeleksian yang hanya bersifat administrasi.

Kami tidak bisa membayangkan dengan metode seperti itu, kita bisa menyaring orang yang berkualitas dan memiliki integritas. Melihat hal itu, kami mengusulkan metode yang telah kami tawarkan, jelas Sukma.

Penilaian yang dilakukan Partnership sejauh ini hanyalah membantu panitia seleksi dengan memberikan data-data yang paling objektif tentang para calon kepada para panitia. Dan lanjut Sukma, kami berharap para panitia bisa memutuskan para calon berdasarkan hasil penilaian yang telah kami lakukan.

Partnership yang saat ini dikomandani H.S. Dillon mengaku sudah menyiapkan beberapa strategi untuk membantu panitia seleksi untuk mendapatkan calon pimpinan KPTPK yang memiliki kompentensi, integritas, dan feasibilty.

Tags: