ILO: Perlindungan Buruh Migran Dapat Atasi Kemiskinan
Berita

ILO: Perlindungan Buruh Migran Dapat Atasi Kemiskinan

ILO memberikan laporan untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Dari 12 paparan program, ILo menyoroti pentingnya perlindungan buruh migran.

Oleh:
CR-1
Bacaan 2 Menit
ILO: Perlindungan Buruh Migran Dapat Atasi Kemiskinan
Hukumonline

Direktur ILO untuk Indonesia, Alan Boulton mengatakan masalah buruh migran menjadi hal yang sangat berpengaruh bagi kondisi ekonomi di Indonesia. Keadaan di Indonesia membuat banyak orang memutuskan untuk memilih bekerja di luar negeri.

Dengan adanya proses migrasi tenaga kerja, maka dengan sendirinya masalah pengangguran akan berkurang. Pendapatan yang masuk bagi buruh akan mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.

Namun, dengan banyaknya kasus-kasus yang melibatkan buruh migran, ILO merasa perlunya diberikan perlindungan terhadap buruh migran tersebut.

Kita perlu memberi perlindungan bagi buruh migran khususnya menyangkut masalah ekploitasi dan pelecehan maupun penyiksaan bagi buruh migran di luar negeri, ujar Alan kepada hukumonline.

Alan mengakui bahwa pihak pemerintah sudah berupaya untuk menanggulangi permasalahan buruh migran ini dengan membentuk rancangan undang-undang yang berkaitan dengan buruh migran tersebut.

Maka, dengan adanya program bagi perlindungan buruh migran akan menciptakan kondisi yang aman bagi para buruh. Perlindungan dan rasa aman tersebut membuat buruh dapat bekerja dengan tenang dan memberikan pendapatan. Dengan pendapatan tersebut, otomatis akan mengurangi tingkat kemiskinan.

Menanggapi masalah perlindungan buruh migran ini, Sekretaris Jenderal Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Tjepy F. Aloewie menjelaskan, pihak pemerintah tengah berupaya menyelesaikan masalah buruh migran.

RUU buruh migran yang sedang di Sekretariat Negara adalah usaha pemerintah untuk melindungi buruh migran, ujar Tjepy. Ia pun sangat menyetujui laporan ILO untuk mengangkat masalah migrasi tenaga kerja tersebut.

Kesenjangan gender

Selain masalah buruh migran yang terdapat dalam laporan, ILO juga menyoroti soal pertumbuhan dan lapangan kerja sebagai hal untuk mengatasi kemiskinan. Salah satu masalah yang juga diangkat dalam laporan ILO adalah masalah kesenjangan gender.

Kesenjangan gender yang dimuat dalam laporan ILO tersebut menyebutkan masih banyak masalah-masalah yang dihadapi pekerja perempuan. Perbedaan upah antara pekerja laki-laki dengan pekerja perempuan masih terjadi walaupun sudah agak berkurang.

Selain itu, untuk wirausahawan perempuan masih banyak terdapat hambatan-hambatan dalam bidang akses maupun pelatihan-pelatihan. Kesenjangan gender lain bagi wirausahawan wanita adalah sulitnya mendapatkan kredit bagi usaha mereka.

International Labour Law Organization (ILO) memberikan rekomendasi untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Laporan tersebut terkait dengan program Poverty Reduction Strategy Paper (PRSP) untuk Indonesia.

Laporan tersebut merupakan bentuk kepedulian ILO untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Sehubungan dengan laporan itu, ILO membuat 12 paparan teknis singkat.

Salah satu paparannya menyoroti masalah buruh migran. Menurut laporan ILO atas PRSP Indonesia, ILO membahas masalah buruh migran dalam sub migrasi sebagai peluang dan tantangan bagi pengentasan kemiskinan.

Tags: