Shigeji Ishiguro: Advokat Jepang Banyak yang Bekerja Secara Sukarela
Terbaru

Shigeji Ishiguro: Advokat Jepang Banyak yang Bekerja Secara Sukarela

Beberapa waktu lalu Komite Kerja Advokat Indonesia (KKAI) bekerjasama dengan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) dan American Bar Association (ABA) mengadakan workshop dengan tema Penegakkan Kode Etik Advokat. Diantara para pembicara, terdapat pengurus Japan Federation of Bar Association (JFBA), Shigeji Ishiguro. Ishiguro merupakan wakil ketua komite advokat asing dan praktik hukum internasional di JFBA.

Oleh:
Nay
Bacaan 2 Menit
Shigeji Ishiguro: Advokat Jepang Banyak yang Bekerja Secara Sukarela
Hukumonline

 

Kenapa advokat di Jepang memutuskan untuk menggunakan bentuk federasi bagi organisasi advokat ketimbang organisasi tunggal (single bar)?

Saya rasa itu karena alasan historis. Karena kita mempunyai local bar (organisasi advokat tingkat lokal) terlebih dahulu. Local bar didirikan sebelum Perang Dunia ke II, sedangkan federasi didirikan setelah Perang Dunia ke II. Saya tidak tahu apakah pernah ada pembicaraan  menggabungkan local bar menjadi satu organisasi advokat. Tapi yang pasti, federasi didirikan pada 1949. Pada 1946, konstitusi baru Jepang dibuat, pada 1949 ada UU advokat. UU advokat membolehkan pendirian federasi. Local bar ada di seluruh wilayah Jepang. Di setiap kota ada local bar, mereka mempunyai peraturan tersendiri, karena itu mungkin lebih mudah bagi mereka untuk membentuk federasi ketimbang membuat  single bar dan menjadikan satu local bar yang telah ada.

 

Ada berapa jumlah local bar di sana?

Saat ini ada 52 local bar di Jepang.  Ada satu local bar di setiap yurisdiksi Pengadilan Negeri. Di Tokyo, karena metropolis ada tiga local bar, karena ada banyak pengacara di Tokyo. Lebih dari setengah pengacara yang ada di Jepang, berpraktek di Tokyo. Di Hokaido ada sekitar tiga local bar juga karena Hokaido adalah pulau yang sangat besar, daerah yang sangat besar. Di Nagoya, ada Pengadilan Negeri Nagoya, jadi ada organisasi advokat Nagoya.

 

Dari pengalaman di Jepang, apa kelebihan dan kekurangan dari bentuk federasi?

Dalam federasi, setiap local bar bisa independen, mereka bisa membuat aturan mereka sendiri, tapi, peraturan mereka harus sesuai dengan aturan dalam federasi. Dalam ruang lingkup peraturan di federasi, local bar diperbolehkan memodifikasi peraturan mereka sendiri. Sebenarnya, setiap local bar  mempunyai peraturan yang mirip, tetapi dengan karakter mereka sendiri. Semua pengacara harus menghargai dan menaati peraturan dari federasi, sehingga local bar tidak dapat membuat aturan sendiri yang bertentangan dengan aturan dalam federasi.

 

Salah satu keuntungan lain dari sistem federasi adalah setiap local bar bisa saling berkompetisi. Misalnya, sistim duty lawyer. Pemerintah Jepang menawarkan pembela publik kepada mereka yang ditahan, hanya setelah mereka mendapat dakwaan. Sebelum tersangka yang ditahan didakwa, mereka tidak dapat meminta pembela publik. Saya pikir penting bagi tersangka untuk mengetahui hak mereka sebelum mereka didakwa, karena polisi kadangkala mencoba berbagai cara agar tersangka mengaku, sehingga akan muncul kesalahan dan menyesatkan.

 

Jadi, satu local bar membuat sistem duty lawyer bagi mereka yang ditangkap. Kalau yang ditangkap meminta duty lawyer, local bar akan memberikan duty lawyer ke kantor polisi dan ia akan bertemu tersangka dan memberitahu hak-hak tersangka, seperti hak untuk diam, atau penjelasan lainnya. Pemberian jasa hukum itu gratis karena organisasi advokat akan membayar biaya duty lawyer.  Setelah satu local bar membuat sistim itu, hal itu menjadi sangat populer di mata publik dan local bar lain ikut meniru. Saat ini, semua local bar mempunyai sistem duty lawyer. Hal lain, dalam sistim single bar, jika sebuah cabang kecil ingin membuat sesuatu yang baru, maka hal itu akan sulit karena mereka harus mendapat persetujuan dari pimpinan di kantor pusat. Padahal, pimpinan biasanya konservatif, karena itu untuk membuat perubahan dalam organisasi akan sulit. Dalam sistem federasi, setiap local bar dapat melakukan itu selama mereka tidak melanggar peraturan yang ada di federasi.

 

Apakah tidak ada kerugiannya?

Tentu. Sistim federasi akan rumit karena dua sistim. Setiap local bar punya aktivitas sendiri, punya komite sendiri, sedang federasi mempunyai komite sendiri. Anggota harus ikut komite di local bar dan sebagian dari mereka akan pergi ke Tokyo untuk mengikuti pertemuan federasi . Saya anggota local bar Nagoya, jadi saya mengikuti pertemuan di Nagoya bar dan tentu mengikuti federasi, jadi kami akan sibuk. Banyak sekali pekerjaan bagi pengacara.

 

Ishiguro lalu menceritakan pengalamannya menjadi anggota komite di federasi yang sedang mengerjakan usulan revisi kode etik. Tapi, pada saat yang bersamaan, sebagai anggota local bar di Nagoya, ia juga harus mengikuti pertemuan-pertemuan yang membahas soal revisi kode etik itu.

 

Apakah  kode etik berlaku untuk seluruh local bar, ataukah setiap local bar mempunyai kode etik sendiri?

Soal kode etik, kode etik disahkan oleh federasi. Local bar tidak mempunyai kode etik mereka sendiri. Karena sepanjang soal kode etik, setiap advokat harus mematuhi peraturan yang sama. Tapi untuk membuat atau me-review kode etik, mereka meminta pendapat local bar dan setiap local bar membahas soal kode etik dan menyerahkan pendapat mereka sendiri. Sangat sulit untuk mencapai kesepakatan.

 

Kapan terakhir kali kode etik diperbaiki?

Kode etik terbaru diperbaiki pada 1990. Itu adalah kode etik kedua. Kita punya kode etik pertama kali pada 1955, dan pada pada 1990 kita membuat kode etik yang baru. Mudah-mudahan kita bisa mencapai kesepakatan pada akhir tahun ini. Kita mulai pekerjaan revisi ini sejak 2001. Jadi sudah selama 3 tahun. Di Amerika, pekerjaan revisi berlangsung selama 4 tahun.

 

Di Jepang, semua  advokat harus menjadi anggota local bar dan juga anggota federasi?

Ya. Karena federasi harus mengecek seluruh pengacara di Jepang. Sehingga setiap pengacara secara individu dan local bar, keduanya adalah anggota federasi. Ketika jadi pengacara harus ke local bar, dan local bar akan mengecek apakah kita cocok atau tidak. Setelah lulus ujian harus mendapat satu setengah tahun legal training  di MA. Dan kalau selesai training memenuhi syarat untuk menjadi pengacara atau menjadi jaksa dan hakim, maka bisa memilih profesi apapun. Tapi untuk menjadi hakim atau jaksa harus melalui seleksi. Setelah training akan apply ke local bar. Local bar akan mengecek cocok atau tidak, mereka tidak akan mengecek nilai sewaktu training. Kalau local bar memutuskan oke, akan diusulkan ke federal bar. 

 

Apakah komisi disiplin yang memberi tindakan terhadap advokat ada di setiap local bar atau hanya ada di federasi?

Kita punya dua-duanya. Pada dasarnya, setiap local bar mempunyai komisi disiplin dan mereka akan memutuskan apakah mereka akan mendisiplinkan anggota atau tidak. Tetapi di Japan Federation of Bar Association  juga ada komisi disiplin. Advokat  yang mempunyai keberatan terhadap putusan komisi di local bar, mereka bisa mengajukan banding ke federasi.

 

Jadi federasi adalah lembaga banding dalam soal disiplin ?

Ya. Federasi membuat putusan yang final. Mereka yang tidak puas dengan putusan local bar bisa mengajukan banding ke federasi, tapi putusan federasi adalah final. Bagi pengacara yang mendapat sanksi, dia mempunyai hak konstitusi untuk meminta pemeriksaan kembali di pengadilan, setelah mereka memberikan keberatan mereka pada federasi. Sebelum mengajukan gugatan, pengacara  harus mengajukan keberatan pada federasi.  Kalau tidak puas di local bar, dia bisa banding ke federasi sebelum mengajukan gugatan. Itu sebuah keharusan. Sebab itu adalah otonomi dari organisasi untuk mengatur anggotanya.

 

Anda menyebut banyak pengaduan dari masyarakat terhadap advokat, tapi banyak pula tindakan disiplin yang dilakukan. Bagaimana persisnya?

Secara kasar, ada seribu pengaduan setiap tahun kepada seluruh bar di seluruh Jepang. Sekitar 70 kasus diberi tindakan disiplin. Tindakan disiplin yang diberikan berupa teguran, pemberhentian sementara, pencabutan ijin sampai pemecatan. Tergantung pelanggaran apa yang dilakukan. Kalau pelanggaran ringan, maka hanya mendapat teguran. Misalnya, kalau lupa deadline itu adalah pelanggaran ringan, biasanya sanksinya teguran. Tapi kalau ia menyalahgunakan uang klien- banyak pengacara yang menyimpan uang klien dan memakainya untuk berjudi- maka dalam kasus itu, ia bisa mendapat skors untuk waktu tertentu, tergantung jumlah uangnya. Tapi jika mengambil uang beberapa klien, dan jumlahnya besar, maka dapat dipecat.

 

Apakah sanksi bagi advokat ditentukan di kode etik, atau setiap local bar bisa memberi sanksi berbeda?   

Sanksinya tercantum dalam undang-undang advokat. Kode etik tidak mencantumkan sanksi. Kode etik yang baru berbentuk deklarasi. Bahwa pengacara akan respek pada kode etik itu. Tapi undang-undang advokat tidak begitu kongkrit, itu abstrak. Di situ hanya dikatakan jika anda merusak kemuliaan profesi, maka anda akan diberi sanksi. Tapi kita tidak tahu apa perbuatan yang bisa merusak kemulian profesi. Jadi untuk menafsirkan UU itulah gunanya kode etik. Kode etik berlaku sebagai pedoman.

 

Untuk perbuatan yang sama, apakah  hukuman yang diberikan setiap bar  sama atau berbeda?

Itu bisa berbeda dan itu problem yang ada saat ini. Publik mengatakan ada perbedaan, beberapa organisasi memberi sanksi yang berat tapi beberapa organisasi lain memberi sanksi yang ringan. Tapi, meski ada perbedaan antara local bar, bisa mengajukan banding ke federasi. Mungkin di federasi hukuman akan disamakan. Tapi setiap local bar adalah independen dalam rangka disiplin, federasi tidak mencampuri  pembuatan keputusan di local bar.

 

Anda mengatakan bahwa dukungan masyarakat sangat penting, apalagi dikaitkan dengan tanggungjawab publik para advokat. Apa maksudnya?

Profesi kami adalah minoritas. Di Jepang, dari sekitar 130 juta populasi, jumlah pengacara hanya sekitar 20 ribu.  Kalau kita tidak mendapat support, maka kita tidak bisa memelihara kebebasan dan otonomi. Kalau masyarakat menilai pengacara tidak mampu mendisiplinkan anggotanya, dan organisasi dinilai hanya melindungi profesinya sendiri dan tidak peduli dengan masyarakat, mereka akan berusaha merubah undang-undangnya. Dan jika parlemen membuat komisi disiplin atau membuat hukum yang meminta seluruh anggota komisi disiplin harus non advokat, maka advokat akan tidak otonom. Jadi, kita harus menghormati pendapat masyarakat.

 

Soal tanggungjawab publik advokat, undang-undang advokat Jepang menyatakan bahwa advokat harus melindungi hak asasi warga negara dan pengacara harus melayani untuk mencapai keadilan sosial. Itu adalah tugas dasar seorang pengacara. Kita harus menolong orang yang kurang akses pada keadilan. Orang yang miskin tidak punya akses ke pengacara. Karena itu kita membuat asosiasi bantuan hukum, yaitu organisasi advokat yang mendirikan asosiasi bantuan hukum. Sebagian besar uang organisasi advokat digunakan untuk asosiasi bantuan hukum.  Tentu kita meminta pemerintah membantu anggaran, karena itu sebenarnya tugas pemerintah untuk mendirikan bantuan hukum. Tapi tetap organisasi advokat  memberi sejumlah besar uang pada asosiasi bantuan hukum. Organisasi advokat memberi uang untuk program duty lawyer, karena program itu gratis bagi masyarakat. Dan kalau yang ditahan ingin mempunyai pengacara, asosiasi bantuan hukum akan mencari pengacara. Setelah dakwaan, pemerintah yang akan membayar biaya pengacara. Tapi sebelumnya bar association yang akan membayar.

 

Saya kira di Jepang organisasi advokat membayar sejumlah besar uang agar si miskin mendapat akses. Di daerah terpencil, dimana tidak ada pengacara, organisasi advokat membuat kantor pengacara. Organisasi menyuruh anggotanya untuk membuka kantor di daerah terpencil. Tapi advokat kan ingin bekerja di  kota besar, sehingga hanya sedikit yang mau ke daerah terpencil. Sehingga federasi mensubsidi mereka untuk membuat kantor di daerah terpencil dan menjamin pendapatan mereka sampai jumlah tertentu.

 

Apakah organisasi hanya mendapat dana dari anggotanya?

Kita tidak boleh mendapat uang dari pemerintah karena kita harus independen. Jadi kita tidak bisa mendapat uang dari pemerintah, dari perusahaan. Karena itu iuran kita sangat mahal. Di organisasi advokat Nagoya seingat saya 37.000 yen atau sekitar AS$ 330  sebulan. Tiap local bar berbeda, kalau sebuah local bar mempunyai pengeluaran yang besar, misalnya, harus menunjuk banyak duty lawyer mereka untuk membayar iuran lebih besar dari local bar yang lain. Setiap local bar punya anggaran sendiri. Yang berbeda antara satu dengan lainnya. Paling murah sekitar AS$300  sebulan, yang tertinggi sekitar AS$350. Itu tidak murah, karena ABA (American Bar Association) saja AS$300 setahun. Itu sangat murah, tapi  walau jumlahnya  kecil, anggotanya ada 400.000. AS$350 itu termasuk local bar dan federasi.

 

Di Indonesia, advokat menghadapi krisis kepercayaan dari masyarakat. Apakah hal yang sama juga terjadi di Jepang?

Saya rasa, secara jujur, pengacara dihormati di Jepang, tapi tentu ada kritik diantara masyarakat bahwa kami tidak transparan dan tidak banyak berkompetisi antar kami. Tapi, status lawyer di Jepang bagus. Di Amerika, kalau anda bilang anda pengacara,  orang sinis. Tapi kalau di Jepang, kalau anda bilang saya pengacara, banyak orang akan respek karena kami banyak sekali melakukan kerja sukarela. Saya rasa di Jepang hampir semua pengacara sadar bahwa mereka harus melayani kepentingan publik. Sebab mereka memahami pasal 1 Undang-Undang advokat. Kita bisa mendapat banyak uang jika klien kita kaya. Tapi jika klien tidak kaya, banyak pengacara yang akan menangani kasusnya secara sukarela. Karena asosiasi bantuan hukum tidak mempunyai anggaran yang cukup, kadang kita menyuruh klien kita sana, tapi seringkali advokat menangani kasus orang itu dengan sukarela. Kita tidak menggratiskan, tapi mengurangi tarif. Banyak yang dibayar sangat murah. Saya kira di Jepang tarif pengacara tidak begitu mahal. Karena klien bisa selalu minta diskon. Kalau kamu miskin, akan banyak pengacara yang akan mengurangi tarifnya, sebagian besar pengacara Jepang  sangat fleksibel.

 

Saat ini, di Indonesia ada wacana untuk memilih antara federasi atau single bar. Ada delapan organisasi advokat yang mungkin akan mebentuk federasi karena dianggap sulit untuk menyatu. Bagaimana pendapat Anda?  

Wah,  ini akan sulit. Jadi anda punya delapan organisasi dan semuanya berskala nasional. Kalau semuanya berskala nasional, akan sulit untuk membuat federasi. Karena biasanya sistem federasi dibagi berdasarkan area. Di Perancis, juga ada 190 local bar tapi mereka dibagi berdasarkan daerah. Itu akan menjadi sistim yang sangat rumit, kalau mencakup seluruh area. Tampaknya single bar akan jauh lebih efektif. Tapi kalau memang ada perbedaan kultur atau atmosfir dan ada perbedaan yang sangat besar antar organisasi sehingga sulit bergabung, maka federasi bisa jadi satu pilihan.

 

Apa kesulitannya?

Kalau dibuat federasi maka saya khawatir akan menjadi federasi yang lemah. Apakah sulit untuk menggabungkan beberapa bar dan mengurangi jumlahnya menjadi empat atau lima?, Ishiguro balik bertanya.  Delapan organisasi menurut saya terlalu banyak. Kalau terbagi berdasarkan area, saya rasa akan efektif, tapi kalau semua bar meliputi semua area, saya tidak berpikir sistem itu efektif. Akan sangat baik bila federasi bisa kuat, karena kalau federasi lemah akan sulit untuk menggabungkan pengacara di Indonesia untuk mengimbangi politisi dan tekanan dari luar, padahal kekuatan bersama pengacara sangat diperlukan. Di Jepang, parlemen dan kalangan bisnis tidak ingin pengacara independen, mereka ingin mengatur kegiatannya. Tapi itu merupakan tugas federasi untuk melakukan negosiasi dengan parlemen.

 

Apakah di Jepang federasi mempunyai bargaining power yang kuat?

Ya. Tapi relatif lemah dibanding profesi akuntan atau dokter. Dokter kuat karena mereka mempunyai uang. Dokter merupakan profesi mayoritas. Ada 100 ribu dokter di Jepang, pengacara hanya seperlima dari dokter. Dokter kaya, pengacara tidak.  Dokter dapat menyumbang banyak uang pada politisi dan bisa melobi parlemen. Dokter bisa menyumbang politisi karena organisasi mereka sifatnya sukarela, sedang organisasi pengacara bersifat wajib. Kami tidak bisa menyumbang pada partai tertentu, sebab anggota organisasi mendukung partai yang berbeda. Political power kita lemah, karena itu kita perlu dukungan masyarakat.

Pria murah senyum ini merupakan partner di Oguri & Ishiguro Law Office di Nagoya, Jepang. Selain menjadi wakil ketua bidang internasional di JFBA, Ishiguro juga merupakan anggota komite etik di organisasi tersebut. Karena berasal dari Nagoya, pria kelahiran 1952 ini juga aktif dalam Nagoya Bar Association, dan terakhir ia menjabat sebagai wakil ketua organisasi.

 

Di sela-sela workshop, Ishiguro menyempatkan berbincang dengan hukumonline seputar dunia advokat di Negeri Sakura itu. Informasi mengenai advokat di Jepang tentu menjadi informasi yang sangat berharga di tengah minimnya informasi dunia advokat asing. Berikut wawancaranya dengan hukumonline (25/02):

Halaman Selanjutnya:
Tags: