Ketika Ketua MPR Terselip Lidah
Jeda

Ketika Ketua MPR Terselip Lidah

Mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berpendapat insiden seharusnya bisa diminimalisir jika persiapan dilakukan dengan matang.

Oleh:
Sam
Bacaan 2 Menit
Ketua MPR Taufiq Kiemas saat memimpin acara pelantikan presiden dan wakil presiden. Foto: Sgp
Ketua MPR Taufiq Kiemas saat memimpin acara pelantikan presiden dan wakil presiden. Foto: Sgp

Lagu Indonesia Raya kali ini berkumandang di ruang sidang paripurna MPR/DPR. Insiden memalukan medio Agustus 2009 lalu pun tidak terulang lagi dalam acara pelantikan sekaligus pengambilan sumpah presiden dan wakil presiden terpilih, Selasa (20/10). Lagu kebangsaan memang tidak alpa dinyanyikan, tetapi insiden tetap muncul dalam acara yang dihadiri sejumlah tamu kehormatan ini.

 

Acara sebenarnya berlangsung khidmat sedari awal. Tetapi ‘ulah’ Ketua MPR Taufiq Kiemas sedikit membuyarkan kekhidmatan tersebut. Suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu berulang kali salah mengucapkan nama, gelar dan susunan acara pelantikan. Padahal, Taufiq lah sang pemimpin acara yang menerapkan sistem pengamanan super ketat itu.

 

Salah ucap misalnya berulang kali terjadi ketika Taufiq menyebut nama presiden terpilih “Haji Susilo Doktor Yudhoyono”. Kesalahan paling fatal adalah ketika Taufiq masih menyebut Jusuf Kalla sebagai wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono. Untungnya, Ketua Dewan Pertimbangan PDIP itu keburu sadar dan segera meminta maaf kepada seluruh hadirin.

 

“Manusiawi, saya memang salah,” ujarnya saat ditemui selepas acara pelantikan. Taufiq berdalih kesalahan itu terjadi semata karena permasalahan teknis penyelenggaraan. “Habis tulisannya kecil wajar sajalah namanya juga manusia,” tambahnya.

 

Insiden salah ucap ramai dikomentari sejumlah pejabat yang turut hadir dalam acara pelantikan. Ketua Badan Pengawas Pemilu Nur Hidayat Sardini menilai acara secara keseluruhan sebenarnya berjalan cukup lancar. “Saya kira baik yah, meskipun Ketua MPR agak belepotan dalam memimpin sidang,” ujarnya.

 

Mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid juga ikut mengomentari suksesornya itu. Menurut Hidayat, insiden seharusnya bisa diminimalisir jika persiapan dilakukan dengan matang. “Tentu (kita) berharap semuanya belajar dari pengalaman yang terjadi. Kalau saya dulu saya juga yang membuat, saya yang menyiapkan tentu dengan sekretariat jenderal. Tentu juga sebelumnya dipelajari,” paparnya.

Tags: