Kebanyakan orang berharap hadiah indah dan suasana senang mereka rasakan saat merayakan hari ulang tahun. Seharusnya begitu. Tapi tidak demikian yang dirasakan grup band Slank. Saat ingin merayakan usia band yang ke-26, pada 26 Desember lalu, suasana kelabu menggayut rencana selebrasi mereka.
Tepat lima hari sebelum perayaan, rencana merayakan hari jadi Slank dengan menggelar konser di Pekan Raya Jakarta Kemayoran bersama para bobotoh yang akrab disebut slanker, batal. "Saya yang menerima kabar itu dari Mabes Polri," tutur Bunda Iffet, manager band itu kepada wartawan di markas Slank di Gang Potlot, Jakarta Selatan, Senin (28/12).
Sejatinya, konser bertajuk 'Best Friends' itu akan dilangsungkan Sabtu, 26 Desember 2009 mulai 17.00 sampai selesai. Pengajuan izin menurut Bunda Iffet dilakukan pihak penyedia tempat konser. "Selain persiapan yang sudah diselesaikan."
Menurut pihak Mabes Polri, pembatalan dilakukan karena sibuk melaksanakan Operasi Lilin 2009. Sehingga segala kegiatan berkumpulnya massa dalam jumlah besar, seperti konser musik dan pertandingan sepak bola tidak diizinkan hingga 2 Januari 2010.
Pentolan Slank, Kaka dan Bimbim menyatakan tak ada kaitan pembatalan itu karena band ini kerap melahirkan lagu antikorupsi. "Sepertinya bukan karena itu," tandas Bimbim.
Memang, Slank terus menunjukkan konsistensi antikorupsi dengan lagu-lagu yang mereka ciptakan. Bahkan Slank bersikap menjadi seniman yang membela Cicak dan menentang Buaya kala perseteruan KPK dengan penegak hukum lain memanas beberapa waktu lalu. Namun Mabes Polri beberapa waktu lalu kepada wartawan langsung mencegat bahwa tak diberikannya izin kepada Slank, tak ada kaitannya dengan kasus Cicak-Buaya.