Otto Hasibuan Kembali Pimpin Peradi
Berita

Otto Hasibuan Kembali Pimpin Peradi

Terpilih secara aklamasi.

Oleh:
IHW
Bacaan 2 Menit
Otto Hasibuan, kembali dipercaya untuk memimpin Peradi. Foto: Sgp
Otto Hasibuan, kembali dipercaya untuk memimpin Peradi. Foto: Sgp

Musyarawah Nasional (Munas) I Peradi di Pontianak, Kalimantan Barat berakhir Sabtu malam (2/5). Pada sesi terakhir Munas, Otto Hasibuan terpilih untuk memimpin Peradi. Ini berarti masa kepengurusan Otto yang kedua kalinya. Ia memenangkan pemilihan secara aklamasi karena menjadi calon tunggal dalam pemilihan itu.

 

Awalnya ada beberapa nama yang dicalonkan untuk menahkodai Peradi selain Otto Hasibuan. Ada Denny Kailimang yang sebelumnya menjabat Ketua Peradi. Ada pula Henry Yosodiningrat dan Elza Syarief. Ada juga unsur pimpinan cabang yang turut dicalonkan. Sebut saja Humprey Djemat (Ketua Cabang Jakarta Pusat), M. Amin JAR (Ketua Cabang Jakarta Barat) dan Sofwan Tambunan (Ketua Cabang Medan). 

 

Dari beberapa nama itu, hanya Otto Hasibuan dan Denny Kailimang yang memenuhi syarat untuk dicalonkan. Sebab, Anggaran Dasar Peradi menyatakan seseorang harus mendapat dukungan minimal lima cabang untuk dicalonkan. Otto dan Denny masing-masing beroleh 50 dan 16 dukungan cabang. Sementara nama-nama lain tak bisa meraup suara dukungan minimal.

 

Belakangan, Denny menyatakan ketidaksediaannya dicalonkan sebagai Ketua Umum. Ia mengaku lebih ingin menyerahkan kesempatan kepada advokat muda untuk memimpin organisasi. Dengan pengalaman lebih kurang 30 tahun menjadi advokat, Denny ingin menjauhi hiruk-pikuknya organisasi. “Biar kesempatan itu untuk yang muda-muda saja.”

 

Sementara itu, Otto Hasibuan menyadari betul bagaimana beratnya memimpin organisasi advokat. Pikiran, waktu, tenaga dan materi tak jarang tersita untuk mengurus organisasi. “Tapi di sisi lain saya merasa masih banyak hutang kepada Peradi. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dirampungkan. Oleh karena itu, saya akan berbuat lebih banyak untuk Peradi,” kata Otto sebelum menyatakan kesiapannya dicalonkan.

 

Sesuai tata tertib pemilihan, dalam hal terjadi calon tunggal, maka ia langsung ditetapkan sebagai pemenang secara aklamasi.

 

Usai ditetapkan sebagai Ketua Umum Peradi yang baru, Otto mengatakan akan memprioritaskan pembentukkan pengurus terlebih dulu. Namun, ia mengaku masih mencari formulasi yang ideal untuk mengisi posisi dewan pengurus yang lain.

 

Untuk mengingatkan, komposisi Dewan Pengurus Nasional Peradi jilid I terdiri dari pimpinan delapan organisasi pembentuk Peradi. Bisa jadi, kali ini Otto tak akan memakai rumus serupa untuk menyusun kabinetnya. “Munas ini adalah tonggak awal bagi kita untuk bersatu lagi. Mari kita hilangkan egosentrisme organisasi (pembentuk Peradi) masing-masing,” tutupnya.

Tags: