Gayus Tambunan Merasa Dikelabui Mantan Pengacaranya
Utama

Gayus Tambunan Merasa Dikelabui Mantan Pengacaranya

Pengacara Haposan membantah. Hubungan Haposan dan Gayus adalah hubungan advokat dengan klien.

Oleh:
Rfq
Bacaan 2 Menit
Gayus Tambunan merasa dikelabui mantan pengacaranya, Foto: Sgp
Gayus Tambunan merasa dikelabui mantan pengacaranya, Foto: Sgp

Mantan pegawai Ditjen Pajak, Gayus Halomoan P Tambunan mengungkapkan kekesalannya terhadap penyidik Polri dan eks pengacaranya, Haposan Hutagalung. “Saya tidak mau percaya kepada penyidik polisi, saya hanya mau percaya kepada Tuhan dan majelis hakim,” ucap Gayus saat membacakan pledoi di PN Jakarta Selatan, Senin (03/1). Gayus memberi judul pledoinya “Indonesia Bersih, Polisi, Jaksa Risih, Saya Tersisih”.

 

Selain terhadap polisi, Gayus mengungkapkan kekecewaannya terhadap Haposan Hutagalung, advokat yang sebelumnya membantu Gayus dalam proses hukum. Di depa majelis hakim pimpinan Albertina Ho, Gayus menuding Haposan sebagai orang yang mengatur masalah hukumnya. Dengan dalih ‘mengatur’ masalah hukum yang menjerat Gayus, Haposan meminta sejumlah uang. Uang itu disebar kepada penyidik, jaksa, dan hakim.

 

Dijelaskan Gayus, sejak awal diperiksa Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, ia sudah membeberkan peranan Haposan. Sang advokat, masih kata Gayus, meminta sejumlah uang operasional. Rincian uang itu secara kasar adalah masing-masing lima miliar untuk setiap aparat penegak hukum jika blokir atas rekening Gayus di sejumlah bank dibuka polisi. “Tidak heran kalau Haposan Hutagalung dijuluki sinterklas di Bareskrim dan Polda Metro Jaya,” katanya.

 

Menurut Gayus, Haposan adalah pengacara yang kera menebar uang kepada orang yang dia temui di gedung Bareskrim Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dan Kejaksaan. Ia merasa perbuatan itu di luar kewajaran. “Bahkan sinterklas saja kalah baik, jika sinterklas membagi-bagi hadiahnya hanya saat Desember saja, Haposan Hutagalung membagi bagikan uang sepanjang Januari-Desember”.

 

Haposan, tambah Gayus, dikenal sebagai figur orang baik lantaran kerap memberikan uang. Sayang, mereka yang menerima tidak mengetahui bahwa uang yang diperoleh Haposan adalah hasil mengelabui klien, dalam hal ini Gayus. “Saya salah satu kliennya yang bodoh itu,” katanya.

 

Dalam pembelaannya, Gayus juga menyinggung nama Susno Duadji. Mantan Kabareskrim Mabes Polri itu diyakini Gayus sudah memantau kasusnya sejak Susno bertugas di PPATK. Karena itu, ketika menjadi orang nomor satu di Bareskrim Mabes Polri, Susno membongkar kasus Gayus. “Saya dibohongi, ditakuti dan diperas oleh Haposan karena Komjen Susno Duaji tahu betul tidak pernah ada perintah ataupun rencana penanahanan terhadap saya. Tidak pernah ada perintah  ataupun rencana penyitaan terhadap rumah saya,” tandas Gayus.

 

Gayus meyakini duit miliaran yang diberikan ke Haposan tak sampai semua ke sasaran. Kepada jaksa pun tidak. “Sekarang saya yakin bahwa cerita itu bohong semua Ini juga membuktikan bahwa Haposan telah menipu mentah-mentah saya yang bodoh ini,” katanya.

Tags: