Kisah Advokat Wanita Spesialis Bela Klien Tuli
Jeda

Kisah Advokat Wanita Spesialis Bela Klien Tuli

Di kota tempat tinggal Amber Farrelly Elliott, ada sekitar 50 ribu sampai 60 ribu penduduk tuna rungu dan mengalami kesulitan pendengaran.

Oleh:
Ali
Bacaan 2 Menit
Amber Farrelly Elliott, bela tuna rungu<br>karena bisa bahasa isyarat.<br>Foto: www.adfelaw.com
Amber Farrelly Elliott, bela tuna rungu<br>karena bisa bahasa isyarat.<br>Foto: www.adfelaw.com

Populasi penduduk tuna rungu di Austin Metropolitan Area, Amerika Serikat, termasuk sangat besar. Kira-kira ada sekitar 50 ribu sampai 60 ribu penduduk yang tuli dan mengalami kesulitan pendengaran di kota tersebut. Ini adalah kota berpopulasi tuna rungu terbesar di Amerika Serikat. Apalagi, di kota ini, terdapat sekolah khusus untuk para tuna rungu dan lembaga-lembaga yang memberikan pelayanan untuk para tuna rungu.

 

Namun, para tuna rungu atau orang-orang yang mengalami masalah pendengaran tak perlu berkecil hati bila harus menghadapi persoalan hukum. Di sana ada advokat yang bernama Amber Farrelly Elliott. Advokat perempuan ini terkenal sebagai pengacara spesialis mewakili klien-klien yang memiliki keterbatasan pendengaran tersebut.

 

Pejabat pengadilan di kota itu menetapkan Ellitott untuk mewakili semua orang tuli di Travis County yang telah ditangkap dan tidak mampu untuk menyewa pengacara sendiri. “Jumlah terdakwa yang diwakili sekitar dua atau tiga orang per bulan,” ujar Petugas Pengadilan Debra Hale.

 

Elliott yang masih berusia 34 tahun memang masih menangani kasus-kasus yang ringan. Karena pengalamannya yang masih terbatas, ia belum disetujui oleh para hakim di pengadilan untuk menangani kasus-kasus kejahatan berat yang dilakukan oleh para tuna rungu. Namun, kiprah Elliott selama ini sudah cukup mendapat acungan jempol.

 

Seorang hakim di Travis County, Nancy Hohengarten mengatakan kemampuan Elliott berkomunikasi dengan kliennya yang menjadi terdakwa menggunakan bahasa isyarat sudah cukup membuat para terdakwa itu mendapat perwakilan yang adil. Untuk menjamin adanya fair trial, para terdakwa memang harus didampingi seorang pengacara.   

 

“Saya pikir dia adalah lawyer yang sangat baik. Dia mempunyai kemampuan berkomunikasi yang bagus dan ini mungkin karena dia pernah mengikuti pelatihan bahasa isyarat,” ujarnya

 

Penunjukan Elliott sebagai advokat pro-bono untuk orang-orang tuli memang bukan tanpa sebab. Elliott mengaku telah mempelajari bahasa isyarat sejak kecil. Ibunya memasukannya ke kursus bahasa isyarat pada liburan musim panas ketika ia baru berusia sembilan tahun.

Tags: