Penggunaan internet dalam penyebaran informasi-informasi hukum memang tak dapat dihindarkan. Tidak hanya berbentuk tulisan, kali ini anda juga sudah bisa belajar hukum secara virtual melalui dunia maya. Cukup buka laptop atau komputer anda, lalu nikmati “perkuliahan” yang membahas isu-isu hukum di Indonesia di rumah anda dengan santai.
Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) baru saja meluncurkan metode belajar hukum secara virtual. Mereka menyebutnya dengan istilah “LAWmotion”. Sesuai dengan namanya, Lawmotion adalah suatu upaya kreatif menyebarkan gagasan hukum dalam bentuk animasi agar menjadi mudah dipahami oleh kalangan yang lebih luas.
Produser LAWmotion Amalia Puri menjelaskan LAWmotion memang bertujuan untuk mendekatkan isu-isu hukum yang sedang populer ke masyarakat awam. “Biasanya orang-orang yang awam hukum, malas membaca buku-buku dan jurnal-jurnal terbitan PSHK. Makanya, kami berusaha mendekatkan hukum dengan cara yang berbeda,” tuturnya kepada hukumonline, Selasa (23/3).
Amalia menuturkan berdasarkan pengamatannya hanya orang-orang yang berlatar belakang pendidikan hukum yang gemar membaca buku dan jurnal hukum. “Orang-orang seperti saya yang bukan berlatar belakang hukum kadang suka malas membaca teks-teks hukum yang tebal,” seloroh Redaktur Pelaksana Jentera, jurnal hukum yang diterbitkan PSHK, ini.
Sedikit gambaran mengenai LAWmotion karya PSHK. LAWmotion memuat gambar animasi bergerak yang mendukung suara narator yang menjelaskan sebuah topik hukum. Saat ini, LAWmotion sudah bisa dinikmati di youtube dan dikumpulkan di situs metaforlaw.
Produk LAWmotion yang sudah bisa dinikmati berjudul “Membubarkan Ormas” yang dinarasikan oleh Direktur Eksekutif PSHK Eryanto Nugroho dan “Kinerja DPR Tahun 2010” yang dinarasikan oleh Peneliti PSHK Rizky Argama. “Ada delapan lagi yang sedang dalam proses pembuatan,” jelas Amalia.
Amalia mengaku sedang mencari format yang berbeda untuk LAWmotion berikutnya. “Saya ingin memasukan animasi-animasi musikal biar berbeda dan penonton tidak bosan,” ujarnya.