Proses seleksi pimpinan KPK kembali dibuka. Terhitung sejak tanggal 29 Mei 2011, Kementerian Hukum dan HAM membuka “loket” pendaftaran. Sejauh ini, memang belum banyak peminat yang mendaftar. Namun, sejumlah kalangan mulai menyodorkan nama.
Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia, misalnya, menjagokan sejumlah nama dari beragam latar belakang. Di urutan pertama, PERMAHI menyodorkan nama Busyro Muqoddas. Sebagaimana diketahui, Busyro saat ini menjabat sebagai Ketua KPK. Lalu, muncul juga nama Bambang Widjojanto yang sempat menjadi kandidat Ketua KPK bersaing dengan Busyro.
Dari kalangan perempuan, PERMAHI mengajukan nama Albertina Ho. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini sempat meroket namanya ketika menjadi anggota majelis hakim kasus mantan Ketua KPK Antasari Azhar dan kasus Gayus Halomoan Tambunan. Berikutnya, PERMAHI mengusulkan nama Teten Masduki, penggiat anti korupsi yang sempat menjadi Koordinator Badan Pekerja ICW.
Terakhir, yang cukup kontroversial, PERMAHI mengusulkan nama mantan Kabareskrim Susno Duaji. Dalam siaran pers, PERMAHI mengakui bahwa Susno adalah sosok kontroversial terkait keterlibatannya dalam kasus mafia hukum. Namun, menurut PERMAHI, Susno juga patut dipuji atas keberaniannya membongkar kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus.
“Menjadi pimpinan KPK adalah habitat terbaik bagi Susno Duaji menuntaskan misi dalam membongkar kasus-kasus korupsi,” tulis PERMAHI dalam siaran pers.