Jumat lalu (17/6), hukumonline mendapat kehormatan dikunjungi salah satu lembaga bantuan hukum (LBH) yang telah eksis selama sembilan tahun yakni LBH Mawar Saron. Dengan rombongan sekitar enam orang, LBH Mawar Saron disambut oleh sejumlah kepala divisi serta Manajer Operasional PT Justika Siar Publika (www.hukumonline.com).
Dari segi usia, LBH Mawar Saron mungkin terbilang “anak bawang” dibandingkan LBH-LBH sejenis yang telah puluhan tahun berdiri. Namun, dari kiprahnya, LBH Mawar Saron tidak bisa dipandang sebelah mata. Lembaga yang di antaranya diprakarsai oleh advokat senior Hotma Sitompul ini telah banyak menangani kasus probono dari kasus pidana hingga kasus perselisihan perburuhan.
Gaung lembaga ini bahkan sudah lintas negara. Berawal dari sebuah rubrik konsultasi di salah satu media nasional, LBH Mawar Saron juga dikenal di negara Hong Kong. “Fans” LBH Mawar Saron di negeri bekas jajahan Inggris itu memang bukan warga setempat, melainkan warga negara Indonesia yang merantau ke sana untuk menjadi tenaga kerja.
Kepala Divisi Non-Litigasi Jefri Moses Kam menuturkan bahwa sejak berdiri tahun 2002, LBH Mawar Saron sudah cukup banyak membantu masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu. Jika ditotal, kata Jefri, jumlah kasus yang sudah ditangani LBH Mawar Saron sekitar 20 ribu, dimana 3000 di antaranya telah menjadi putusan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht).
Dari ribuan kasus itu, Jefri menyebutkan satu kasus yang cukup menarik adalah tentang seorang tahanan yang kakinya terkena timah panas aparat polisi. Naas, bagi si tahanan, selama 10 bulan, luka tembak itu tidak kunjung diobati oleh pihak Kepolisian. Bahkan, peluru di kaki si tahanan tetap bersemayam selama berbulan-bulan.
Kasus yang terkesan ringan ini menjadi menarik jika dikaitkan denga konteks terkini, ketika operasi payudara tersangka kasus pembobolan dana nasabah Citibank Malinda Dee, ramai menjadi bahan pemberitaan di sejumlah media nasional. Bahkan, sempat tersiar kabar, Malinda mendapat bantuan biaya dari program Jamkesmas yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu.
Sebagaimana dikutip dari laman resminya, LBH Mawar Saron berpegangan pada prinsip utama bahwa LBH Mawar Saron akan selalu memberikan layanan bantuan hukum yang terbaik bagi masyarakat miskin. Tujuannya hanya satu yaitu agar masyarakat miskin dan teraniaya dapat memperoleh bantuan hukum yang maksimal dan dapat menjadi masyarakat Indonesia yang sadar hukum.
Dalam pertemuan ini, selain berbagi pengalaman, hukumonline dan LBH Mawar Saron juga membahas peluang-peluang kerjasama yang dapat dijalin oleh kedua lembaga. Selama ini, kerjasama antara hukumonline dan LBH Mawar Saron telah terjalin melalui rubrik klinik hukum. LBH Mawar Saron adalah salah satu mitra klinik yang membantu para pembaca hukumonline yang mengajukan pertanyaan seputar masalah hukum.