Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, tudingan tersangka korupsi dalam pembangunan wisma atlet, M Nazaruddin kepada sejumlah orang telah mengganggu partai tersebut. Pihaknya menyerahkan pencarian keberadaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu ke aparat penegak hukum.
"Serangan Nazar sangat menggganggu kami, trial by sms, by bbm, kami tidak bisa klarifikasi. Kami berhadapan dengan hantu Nazar, kami ingin Nazar segera bisa ditemukan polisi dan dibawa ke tanah air dan segera beberkan (korupsi Sesmenpora)," ujar Ramadhan di KPK, Rabu (6/7).
Beberapa hari lalu, dari Singapura Nazaruddin menuding sejumlah rekan-rekannya di dewan maupun di Partai Demokrat menerima aliran dana dalam kasus dugaan suap Sesmenpora ini.
Di tempat yang sama, Kepala Kepolisian RI Timur Pradopo mengatakan pihaknya telah mengirimkan red notice ke interpol atas nama Muhammad Nazaruddin. Pengiriman permohonan red notice ini menandakan bahwa aparat penegak hukum tengah bekerja mencari keberadaan tersangka korupsi itu. Otomatis setelah red notice diterima interpol, maka status Nazaruddin menjadi buron.
Timur mengatakan belum ada laporan dari anak buahnya mengenai keberadaan Nazaruddin. Hingga kini pencarian pun masih dilakukan polisi. "Masih dalam penyelidikan (keberadaan Nazaruddin)," ujarnya sebelum memasuki gedung KPK untuk rapat tertutup soal Century.