Ade Rahardja Mengaku Pernah Diancam Nazaruddin
Berita

Ade Rahardja Mengaku Pernah Diancam Nazaruddin

Ancaman berupa pengiriman pesan pendek secara bertubi-tubi setelah KPK menangkap tangan para tersangka suap pembangunan wisma atlet.

Oleh:
Fat
Bacaan 2 Menit
Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja mengaku pernah diancam<br> Nazaruddin. Foto: SGP
Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja mengaku pernah diancam<br> Nazaruddin. Foto: SGP

Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja mengaku pernah diancam tersangka suap Sesmenpora M Nazaruddin. Ancaman dalam bentuk pesan singkat (short message service, SMS) itu diterima Ade setelah KPK menangkap Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, Direktur Marketing PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris dan Sekretaris Kemenpora Wafid Muharram.

 

"Tanggal 24 April 2011 dia (Nazaruddin) sms, 'Pak, saya tahu kasus yang bapak SP3 di Pertamina'. Saya pikir ini mungkin mengancam. Saya tak balas sms-nya," ujar Ade kepada wartawan, Kamis (28/7).

 

Beberapa hari kemudian Nazaruddin kembali mengirim pesan singkat. Intinya Nazar mengancam akan mengungkap percakapan antara Ade dengan Ary Muladi yang bisa menghancurkan karir Ade di KPK.

 

Ade menuturkan, sebelum mengirimkan sms, Nazaruddin sempat menghubungi ponselnya berulang-ulang kali. Tapi ia tak menjawabnya. Ade pun memerintahkan kepada penyidik untuk tetap menyita sejumlah barang dari hasil penggeledahan KPK di kantor Permai Group, Jakarta Selatan.

 

Menurut Ade, ancaman Nazaruddin melalui pesan singkatnya mengindikasikan ketidakkonsistenan tersangka Sesmenpora itu dalam menuduh. Terlebih tudingan Nazaruddin soal Ade yang telah menerima uang. "Kalau saya (dituduh) menerima uang, pasti ancaman bulan April soal penerimaan uang. Bukan soal SP3 Pertamina."

 

Ade menjelaskan, pertemuan pertama antara dirinya dengan Nazaruddin berlangsung pada awal Januari 2010 lalu. Pada pertemuan itu, Ade minta ditemani Juru Bicara KPK Johan Budi. Sedangkan Nazaruddin ditemani seorang anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat. Ia enggan mengungkapkan siapa anggota dewan tersebut. Alasannya akan diungkapkan kepada pengawas internal KPK saat dirinya diperiksa.

 

Ia mengatakan pada pertemuan tersebut Nazaruddin menyinggung masalah penyidikan terhadap mantan Sekjen Depkes Sjafii Ahmad dengan harapan dapat dibantu. Tapi Ade menolak permintaan tersebut. Menurutnya, setiap pertemuan dirinya selalu melaporkan ke Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah.

Tags: