Superhero ‘Asli’ Bikin Pusing Polisi
Jeda

Superhero ‘Asli’ Bikin Pusing Polisi

Berniat membasmi kejahatan justru ditangkap polisi.

Oleh:
RZK
Bacaan 2 Menit
Phoenix Jones dkk saat tampil di TV. Foto: youtube.com
Phoenix Jones dkk saat tampil di TV. Foto: youtube.com

Melalui pusat industri perfilman Hollywood, Amerika Serikat (AS) berhasil mencekoki dunia dengan sejumlah figur superhero. Sebut saja Superman, Batman, Spiderman, Captain America, dan banyak lagi. Nama superhero yang satu ini mungkin belum akrab di telinga anda, Phoenix Jones. Seperti tokoh Superman yang memiliki nama asli Clark Kent, Phoenix Jones juga hanyalah ‘nama panggung’ dari Benjamin John Francis Fodor.

Sama seperti Superman dkk, Phoenix juga mengusung misi “membasmi kejahatan”. Yang berbeda dari Phoenix adalah dia asli. Iya, asli! Phoenix bukan tokoh fiksi hasil saduran komik anak-anak. Dia benar-benar beraksi di kehidupan nyata. Satu lagi yang berbeda, Phoenix berkulit hitam. Tanpa bermaksud menuduh AS rasis, tokoh superhero film-film Hollywood memang jarang berkulit hitam. 

Dikutip dari laman en.wikipedia.org, Phoenix atau Benjamin adalah pemimpin dari grup masyarakat pencegahan kejahatan yang menamakan diri mereka “Rain City Superhero Movement”. RCSM beranggotakan sepuluh orang dengan latar belakang militer dan ketrampilan bela diri. Mereka beroperasi di sekitar wilayah Seattle dan Lynnwood, di negara bagian Washington. Kesembilan anggota RCSM antara lain Purple Reign (istri Phoenix), Buster Doe, Red Dragon, Green Reaper, Thorn, Gemini, No Name, Catastrophe, Thunder 88, dan Penelope.

Kepada jaringan berita CBS, Phoenix yang baru berusia 23 tahun mengatakan dirinya memutuskan menjadi superhero setelah mengalami dua kejadian tidak mengenakkan. Pertama, ketika teman Phoenix mengalami luka parah pada bagian muka akibat serangan di sebuah bar. Phoenix heran kenapa ketika insiden itu terjadi tidak ada yang menolong si korban. “Padahal, ada sekitar 70 orang di luar bar, dan tidak ada yang melakukan apapun,” ujarnya kesal.

Kejadian kedua menyangkut kehidupan pribadi Phoenix. Mobilnya pernah diserang seseorang hingga kacanya pecah. Pecahan kaca itu lalu mengenai anak laki-laki Phoenix hingga harus dirawat di gawat darurat sebuah rumah sakit. Sekali lagi, Phoenix kesal karena saat mobilnya diserang, sejumlah orang turut menyaksikan insiden itu.

Dari setidaknya dua kejadian itu, Phoenix pun memutuskan untuk menjadi superhero. Dia menyiapkan kostum khusus dengan model ketat seperti laiknya kostum superhero dalam film. Kostum Phoenix berwarna hitam gelap dengan ornamen di dada dan lengan berwarna emas, serta topeng dengan motif yang sama. Phoenix juga melengkapi dirinya dengan beberapa senjata seperti penyemprot gas air mata dan pentungan.

Tidak hanya kostum, aksi Phoenix pun dibuat mirip dengan aksi-aksi superhero di film. Disiarkan CBS, misalnya, Phoenix tampak memasuki sebuah toko komik dengan pakaian biasa lalu keluar dengan kostum lengkap. Jika pernah menonton film Superman atau Spiderman, anda pastinya tahu bahwa kedua superhero ini suka menghilang sebentar ketika ingin berganti kostum.

Tags: