Kurang lebih selama dua jam Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh diperiksa KPK. Ia diperiksa sebagai saksi dengan tersangka mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin terkait dugaan suap ke Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram dalam pembangunan wisma atlet di Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan.
Usai diperiksa, istri Almarhum Adjie Massaid ini mengaku sudah menjelaskan seluruh pengetahuannya ke penyidik KPK terkait kasus ini. Menurut dia, pemeriksaan kali ini hanya mengklarifikasi sejumlah informasi yang dituduhkan kepadanya. Pemeriksaan kali ini adalah yang ketiga kalinya bagi Angie.
"Semua sudah saya jelaskan di depan KPK, tanya saja ke KPK. Saya hanya klarifikasi, karena ada beberapa tambahan yang dibutuhkan," kata Angie sebelum meninggalkan Gedung KPK, Jumat (21/10).
Terkait rekaman percakapan antara dirinya dengan Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang bahwa ada 'apel malang' Angie membantahnya. Begitupun dengan tudingan anak buah Nazaruddin, Yulianis bahwa ada pembelian proyek wisma atlet di DPR Angie menjawab, "Enggak-enggak."
Saat diperiksa beberapa waktu lalu, Nazaruddin kembali menuding sejumlah koleganya di Partai Demokrat menerima uang terkait proyek pembangunan wisma atlet. Ia menuturkan, informasi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menerima uang diperolehnya dari Anggota Komisi X DPR dari F-PD Angelina Sondakh.
"Anas dan yang lain juga (terima uang) seperti Angie. Itu Angie kok yang cerita. Saya akan ngomong apa adanya," ujar Nazar saat diperiksa KPK, Rabu (12/10).
Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan pemeriksaan terhadap mantan Putri Indonesia tahun 2001 itu untk melengkapi berkas perkara atas nama M Nazaruddin. Ia membenarkan diperiksanya Angie karena masih ada informasi yang dibutuhkan penyidik KPK. Pemeriksan ini merupakan pengembangan penyidikan yang dilakukan lembaganya.