KPK Tempat Anak TK Belajar Jujur
Jeda

KPK Tempat Anak TK Belajar Jujur

Kini, KPK seolah-olah menjadi salah satu tujuan karya wisata sekolah-sekolah.

Oleh:
fat
Bacaan 2 Menit
Siswa-siswi TK berbaris di depan Gedung KPK. Foto: Fat
Siswa-siswi TK berbaris di depan Gedung KPK. Foto: Fat

Terletak di jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seringkali kedatangan ‘tamu’. Yang rutin datang biasanya para mahasiswa atau massa non mahasiswa yang berunjuk rasa dengan misi-misi tertentu. Entah itu terkait kasus ataupun tidak, aksi demonstrasi menjadi tontonan rutin di pelataran Gedung KPK yang kerap mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Sebagai lembaga sentral pemberangusan korupsi, KPK ternyata tidak hanya ‘menarik’ bagi para pendemo. Anak sekolah pun sekarang rajin berkunjung ke lembaga yang dinahkodai Abraham Samad itu. Beberapa waktu lalu, tepatnya Desember 2011, sekumpulan anak sekolah dasar (SD) berkunjung ke KPK. Bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Nasional, kala itu anak-anak SD selain mempelajari tentang KPK, juga berkesempatan mendengarkan dongeng yang dilantunkan Pak Raden.

Selang dua bulan setelah kunjungan anak SD, KPK kembali disambangi anak sekolah. Kali ini, usianya lebih muda yakni tingkat taman kanak-kanak (TK). Rabu, 1 Februari 2012, sekitar 115 siswa-siswi TK Nurul Ikhlas, Depok, Jawa Barat tiba di KPK diantar dua bus. Mengenakan topi dan celana panjang berwarna orange, ratusan anak TK itu tampak sumringah dan semangat.

Diarahkan guru-guru mereka, siswa-siswi TK Nurul Ikhlas berbaris sebelum memasuki kantor KPK. Namun, maklum, namanya juga anak kecil, tak semuanya patuh berbaris. Beberapa justru terlihat asyik sendiri atapun mengobrol dengan temannya.

Tindak tanduk ratusan anak TK sontak mengundang perhatian sejumlah pihak yang kebetulan berada di DPR. Termasuk wartawan yang kebetulan sedang menunggu pemeriksaan Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Sekitar dua jam, kegiatan siswa-siswi TK tersebut berlangsung di dalam gedung KPK. Kegiatan tersebut tertutup untuk umum. Usai kegiatan, salah satu anak bernama Ridho yang berusia enam tahun mengatakan, dirinya mendengarkan dongeng sambil menonton film. "Dengerin dongeng," katanya malu-malu.

Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak Nurul Ikhlas, Ekyantiningsih mengatakan tujuan kunjungan ke KPK ini untuk mengajarkan kepada siswa tentang arti kejujuran. Di satu sisi, pihaknya juga mendukung program-program pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.

"Dan kepada para pemimpin yang terlibat kasus korupsi untuk segera mengakui kesalahannya sehingga negara ini dapat menjadi lebih baik," katanya.


Ia mengakui, meskipun siswa-siswinya belum sepenuhnya mengerti arti korupsi, mengajarkan sebuah kejujuran patut dilakukan sedini mungkin. Ia yakin, dengan mendatangi gedung KPK, ke depan akan mempengaruhi perilaku positif kepada anak didiknya kelak.

"Anak-anak memang belum mengerti apa itu korupsi. Tapi penting bagi kita untuk menanamkan kejujuran pada generasi ini," dia menambahkan.


Kenapa di Gedung KPK, salah satu guru yang bernama Cici menerangkan bahwa di sekolahnya ada program tertentu yang rutin digelar. Salah satunya kunjungan bertema. "Misalnya tema binatang perginya ke kebun binatang, sekarang temanya uang, makanya pergi ke KPK," pungkasnya.

Apakah anda sudah mengajarkan arti kejujuran ke anak-anak anda? Kalau belum silakan bawa anak anda berkunjung ke KPK.

Tags: