KPK Sulap Gudang Menjadi Ruang Tahanan
Berita

KPK Sulap Gudang Menjadi Ruang Tahanan

Gagasannya, hanya untuk tersangka yang mau membongkar perkara sampai ke akar-akarnya.

Oleh:
Fat
Bacaan 2 Menit
KPK bangun Rumah Tahanan Negara (Rutan) khusus pelaku tindak pidana korupsi. Foto: SGP
KPK bangun Rumah Tahanan Negara (Rutan) khusus pelaku tindak pidana korupsi. Foto: SGP

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung bereaksi dengan dukungan Kementerian Hukum dan HAM. Yaitu membangun Rumah Tahanan Negara (Rutan) khusus pelaku tindak pidana korupsi.

Reaksi itu ditunjukkan dengan menyulap sejumlah ruangan yang selama ini gudang berisi barang-barang bekas menjadi kamar tahanan.

Ruangan itu terletak di basement gedung KPK di Jakarta. Ada lima ruangan yang dirancang menjadi kamar tahanan. Tapi, KPK baru menyelesaikan tiga ruangan.

Juru Bicara KPK Johan Budi, mengatakan dua ruangan lagi akan disulap pada bulan depan. "Ini ada tiga (ruangan). Rencana lima. Kemungkinan bulan depan (dua ruangan lagi)," ujar Johan di kantornya, Selasa (21/2).

Pada Maret juga, kata Johan, kamar tahanan yang sudah selesai direnovasi mulai digunakan kepada tersangka korupsi. Pihaknya menyatakan, karena keterbatasan kamar tahanan, sementara tersangka korupsi yang ditahan di gedung KPK adalah orang yang mendapatkan ancaman dari luar. Selain itu, tersangka yang membutuhkan pengamanan ketat karena perkara besar yang melilitnya.

Jadi, tahanan di Rutan KPK diprioritaskan adalah orang yang mau membongkar kasus hingga ke akarnya. Untuk sementara, kata Johan, satu kamar ditempati oleh satu tahanan. Tapi kedepan, kemungkinan satu kamar ditempati dua tahanan bisa terjadi apabila tersangka KPK bertambah. Di tiap kamar, terdapat satu kasur plus tempat tidur yang terbuat dari kayu. Ruangan kamar tahanan cukup besar sekitar 3x3,5 meter.

Menariknya, kamar mandi tak berada di dalam kamar tahanan. Sehingga jika tahanan hendak ke toilet, pintu kayu kamar yang di atasnya ada jeruji besi dibuka dahulu oleh petugas keamanan. Toiletnya pun terlihat bersih. Tiap kamar mandi terdapat wastafel dan toilet jongkoknya serta satu alat shower untuk mandi.

Johan mengatakan, seluruh barang-barang yang ada di dalam kamar tahanan dan toilet adalah bekas. "20 juta biayanya (renovasi keseluruhan). Semuanya bekas," katanya.


Untuk keamanan sendiri, ada tiga tahap pembagian waktu. Menurut Johan, pihaknya akan berkoordinasi dengan polisi terkait keamanan ditambah satuan pengamanan yang ada di KPK. Para pengunjung yang ingin menengok tersangka, juga harus minta izin ke pegawai KPK yang ada di lobi gedung.

"Siapapun yang mau besuk, lapor di atas (lobi) dulu. Abis itu ke depan dan ketemu di ruangan khusus (menjenguk)."


Ruangan khusus menjenguk terletak di depan pintu basement gedung KPK. Sedangkan kamar tahanan sendiri berada di dalam basement. Sehingga, antara pengunjung dengan tersangka yang ditahan tidak bisa bertemu langsung.

Ruangan khusus pengunjung itu ada dua sisi. Pertama, sisi si tahanan dan kedua sisi pengunjung. Di tengah-tengahnya dihalangi dengan kaca besar. Jika tersangka dan pengunjung ingin berbicara melalui telepon khusus yang sudah ada di ruangan tersebut.


Johan menegaskan, orang yang menjenguk tak boleh memberikan fasilitas dari luar, seperti air conditioner (ac). Memang, saat hukumonline memantau, kamar tahanan terasa agak sesak. Karena di tiap kamar tahanan hanya ada satu alat penghisap udara (exhaust system). Ia menuturkan, pihaknya juga berencana akan memisahkan antara tahanan wanita dengan laki-laki.

KPK juga tak membatasi ruang gerak si tahanan tersebut. Pihaknya juga membolehkan tahanan untuk berinteraksi dengan tahanan lain. Tapi, bila para tahanan tersebut terlilit dalam perkara yang sama, lembaga antikorupsi itu akan membatasi gerakannya.

"Kalau ada tiga tersangka dalam satu kasus, gak bisa disatuin di sini," kata Johan. Pihaknya juga memberikan waktu bagi tahanan untuk berolahraga, seperti voli, lari hingga bermain catur.

KPK memastikan ruangan ini masih bersifat sementara sebelum pihaknya memperoleh Rutan khusus di tempat yang lebih luas. "Ada (rencana bangun Rutan di tempat lain). Tapi kan belum ada gedung sendiri KPK-nya," tandas Johan.

Tags: