Tersangka suap dalam pembahasan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Angelina Sondakh meminta KPK mengizinkan dirinya membawa gitar dan kanvas untuk melukis di dalam sel tahanan. Hal itu diutarakan Angelina melalui penasihat hukumnya yang bernama Teuku Nasrullah di depan gedung KPK, Senin (30/4).
Menurut Nasrullah, permintaan kliennya itu bermaksud agar Angie -sapaan Angelina Sondakh- tak jenuh di dalam sel tahanan. "Saya juga mengajukan permohonan lain agar Angie diizinkan memasukkan alat musik, gitar untuk mengisi kekosongan dan kanvas, dia ingin melukis," ujar Nasrullah kepada wartawan.
Selain sejumlah permintaan tersebut, pihaknya juga mengajukan permohonan yang lain berupa kelonggaran jam besuk oleh keluarga hingga pukul 18.00 WIB. Selama ini, dari Senin hingga Jumat KPK hanya mengizinkan jam besuk hingga pukul 15.00 WIB. Alasannya dimundurnya jam besuk lantaran anak-anak Angie baru pulang sekolah pukul 15.00 WIB.
Jam besuk untuk anak-anak Angie juga diharapkan berlaku untuk hari Sabtu dan Minggu. "Anak Angie pulang dari sekolahnya jam 3, kapan dia besuk, saya minta kelonggaran Senin-Jumat jam besuk sampai jam 6. Sabtu-Minggu kita juga besuk untuk Keanu (anak Angie), dia butuh dekapan ibunya," tutur Nasrullah. Meski begitu, ia menyerahkan semua permintaan ini kepada KPK.
Dalam kesempatan yang sama, Nasrullah menyatakan bahwa kliennya akan diperiksa sebagai tersangka oleh KPK pada hari Kamis (3/5). Ia berharap, pemeriksaan demi pemeriksaan dalam kasus yang melilit kliennya ini bisa segera dilakukan KPK dengan tujuan agar perkaranya segera selesai. "Semoga ada pemeriksaan maraton, ingin segera kasusnya (selesai)," pungkasnya.
Info Hukum