Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan, pihaknya transparan dalam menangani kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM Tahun Anggaran 2011 di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
"Saya kira intinya, saksi, barang bukti yah kita tindaklanjuti dan kita transparan menangani itu," kata Timur di Jakarta, Senin.
Sementara itu, menanggapi pernyataan pakar ilmu hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra yang menyatakan bahwa alternatif terakhir polemik penanganan penyidikan kasus simulator SIM antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya kira negara kita hukum dan harus pada itu semua," kata Timur.Dan bila memang penyelesaian kasusnya bermuara ke arah MK, Polri akan mengikutinya.
Polemik antara Polri dan KPK dalam penanganankasus dugaan korupsi simulator SIM semakin meruncing, karena Polri tetap akan melanjutkan penyidikan.
Bahkan Polri menahan empat tersangka kasus tersebut pada Jumat tengah malam (3/8), dimana tiga tersangka ditahan di Rutan Korps Brimob dan satu tersangka ditahan di Rutan Bareskrim.
Tiga tersangka yang ditahan di Rutan Korps Brimob yakni Brigjen Pol Didik Purnomo, AKBP Teddy Rismawan dan Kompol Legimo. Sementara satu tersangka, Budi Susanto ditahan Rutan Bareskrim.Sebelumnya KPK juga telah menetapkan mantan Kakorlantas, Irjen Djoko Susilo sebaga tersangka.
Hal tersebut tentu saja dianggap pihak Polri bahwa KPK telah menabrak kesepakatan yang dilakukan dengan mengumumkan para tersangka lainnya.Polri menyatakan dengan tidak akan menyerahkan tiga tersangka tersebut kepada KPK.
Info Hukum