Majelis hakim dalam sidang kasus suap pembahasan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencecar terdakwa Angelina Sondakh terkait transkrip pembicaraannya dengan mantan direktur operasional marketing Grup Permai Mindo Rosalina Manulang.
"Keterangan saudara hanya bagian kecil dari seluruh sidang, apa yang tertera dalam berita acara pemeriksaan (BAP) itu bukan rekayasa melainkan hasil penggunaan teknologi, hanya saudara yang bisa menolong diri saudara dan Tuhan, penting untuk melihat kejujuran saudara," kata anggota majelis hakim Hendra Yosfin dalam sidang di pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (14/12).
Angie dicecar terkait dengan transkrip pembicaraannya dengan Mindo Rosalina Manulang mengenai permintaan penyerahan uang kepada orang yang disebut sebagai suruhan Angie untuk menggiring anggaran dalam proyek di Kemenpora dan Kemdiknas.
“Saya tidak tahu, saya kaget semua catatan-catatan (16 aliran dana) tersebut,” ujar mantan Puteri Indonesia itu. Angie membantah seluruh tuduhan yang menyatakan dirinya menerima fee dari pengurusan anggaran proyek untuk di Kemenpora maupun di Kemendikbud.
Dalam persidangan kali ini, hakim juga bertanya tentang apakah Angie pernah memberikan PIN BB ke Sesditjen Dikti, Harris Iskandar. Angie menjawab pernah. “Pernah memberikan PIN ke Harris,” kata Angie di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (14/12).
Jawaban Angie ini menjadi pintu masuk bagi hakim untuk mencari kebenaran materiil. Menurut Hakim Ketua Sudjatmiko, dalam beberapa persidangan sebelumnya Harris menyatakan sering mem-back up isi Blackberry-nya. Termasuk daftar nomor PIN Blackberry yang berteman dengan Harris.
Dari daftar teman Blackberry Messenger yang ada di telpon genggam Harris, terdapat PIN yang profilnya milik Angie. Ternyata, nomor PIN Blackberry yang ada di memory Harris sama dengan PIN yang berkomunikasi dengan Rosa. “Setelah dicocokkan, nomor PIN-nya sama,” kata Sudjatmiko.