Menggugah Kesadaran atas Nilai Historis Gedung Hukum
Fokus

Menggugah Kesadaran atas Nilai Historis Gedung Hukum

Masalahnya bukan hanya terletak pada aturan. Tetapi juga membangun kesadaran tentang pentingnya melestarikan peninggalan sejarah yang menggambarkan dinamika penegakan hukum di Indonesia.

Oleh:
MYS/CR-14
Bacaan 2 Menit
Menggugah Kesadaran atas Nilai Historis Gedung Hukum
Hukumonline

Beruntunglah kita memiliki pelaku sejarah yang mau menceritakan kembali apa yang mereka alami, dengar, dan lihat. Seberuntung itu pula kita memiliki komunitas historia dan ahli sejarah yang mau menelusuri bukti-bukti kesejarahan untuk diperlihatkan kepada generasi kini.

Dari dokter Firman Lubis, misalnya, kita tahu gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di depan Taman Suropati pernah dijadikan sebagai lokasi sidang sejumlah tokoh yang dituduh terlibat peristiwa Gerakan 30 September 1965.

“Pengawalan cukup ketat, antara lain dengan memarkir beberapa kendaraan lapis baja di muka gedung Bappenas,” kenang Guru Besar FKUI itu. ‘Di luar gedung disediakan beberapa pengeras suara sehingga orang-orang yang berkumpul di sekitar Taman Surapati dapat mendengarkannya,” tulis Firman dalam bukunya  ‘Jakarta 1960-an: Kenangan Semasa Mahasiswa (2008).

Tentu saja bukan hanya Firman yang punya jasa mengingatkan sejarah gedung-gedung di Ibukota. Jasa rohaniwan Adolf SJ Heuken bisa dibilang sebagai orang yang sangat berjasa menceritakan kembali kisah gedung-gedung historis di Batavia. Dalam beberapa kesempatan ia mengkritik pemerintah daerah yang gampang membongkar gedung bersejarah.

Komunitas-komunitas historia juga punya agenda rutin memperkenalkan gedung-gedung bersejarah kepada generasi muda. Napak tilas ke gedung-gedung bersejarah itu bukan hanya melihat nilai historis gedung, tetapi juga tokoh dan lembaga di balik gedung tersebut.

Tetapi nyaris tak pernah secara khusus bernapak tilas ke gedung-gedung penegakan hukum. Padahal ini penting untuk menjawab, misalnya, dimana pertama kali kantor advokat berdiri di Jakarta, atau dimana letak pengadilan pertama? Mahkamah Agung termasuk lembaga yang beberapa kali memuat foto gedung lamanya dalam laporan tahunan. Gedung lama Mahkamah Agung di kompleks Kementerian Keuangan sekarang masih berdiri kokoh.

Ketika hukumonline melakukan penelusuran ke lembaga-lembaga hukum tidak mudah menemukan dokumentasi itu. Selain karena pejabat yang bertugas tak tahu persis, buku yang mendokumentasikan sejarah gedungnya pun sulit didapatkan. Mungkin juga karena jejak gedung lama sudah tak ada sama sekali. Kalaupun ada, uraiannya tidak mendetil sebagaimana layaknya sejarah gedung Mahkamah Konstitusi, atau sejarah kubah gedung DPR.

Tags:

Berita Terkait