Artis Terlibat Narkotika Diusulkan Diboikot
Berita

Artis Terlibat Narkotika Diusulkan Diboikot

Untuk melindungi anak-anak dari bahaya penyalahgunaan narkotika.

Oleh:
ADY/ANT
Bacaan 2 Menit
Muhammad Ihsan, Koordinator Satgas Perlindungan Anak. Foto: Sgp
Muhammad Ihsan, Koordinator Satgas Perlindungan Anak. Foto: Sgp

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Satgas Perlindungan Anak menyoroti peristiwa penggerebakan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam sebuah kegiatan yang diduga pesta narkotika di sebuah rumah milik artis Raffi Ahmad. Juga ada sejumlah artis yang ikut diperiksa dalam penggerebekan itu.

Koordinator Satgas, Muhammad Ihsan menuturkan, sosok artis yang terlibat penyalahgunaan narkotika secara tidak langsung dapat membahayakan anak-anak. Betapa tidak, Ihsan khawatir anak-anak akan mencontoh perilaku buruk artis itu dan akhirnya berpotensi menjadi pengguna narkotika. "Nanti diikuti anak-anak," kata dia dalam jumpa pers di kantor KPAI di Jakarta, Senin (28/1).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Sekretariat Satgas, Irma Sofrianti, mengatakan Satgas mendesak stasiun TV untuk tidak menggunakan artis yang terlibat Narkotika dalam program acara televisi.

Komisioner KPAI bidang Pornografi dan Napza, Maria Advianti menguatkan desakan Irma. Dari hasil penelitian KPAI, dalam satu hari anak-anak menghabiskan waktu lima jam untuk menonton televisi dan saat ini kecenderungannya meningkat. Hal ini sangat berpotensi membuat anak-anak menjadikan artis sebagai sosok panutannya.

Anggota Dewan Pengawas Satgas PA, Muhammad Joni, menambahkan bahwa kasus narkotika harus diselesaikan secara sistematis. Oleh karenanya Joni mengatakan dalam waktu dekat KPAI akan bertemu dengan KPU dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk membahas langkah yang diperlukan. Misalnya, membuat pakta integritas.

Diharapkan hal tersebut dapat menyaring agar artis yang terlibat penyalahgunaan narkotika tak tampil di stasiun televisi. Begitu pula dengan caleg yang positif terganjal penyalahgunaan narkotika, tidak diloloskan untuk bersaing dalam Pemilu. "Harus bebas narkotika," tegasnya.

Butuh regulasi
Ketua KPAI, Badriyah Fayumi, mengaku tak heran jika ada artis dan politisi terlibat penyalahgunaan narkotika. Pasalnya, dari hasil diskusi antara KPAI dengan BNN disimpulkan banyak pihak yang terjerat penyalahgunaan narkotika. Bahkan, tren terbaru, jaringan narkotika internasional memanfaatkan anak-anak dan ibu hamil untuk mengedarkan narkotika.

Tags: