Telkom Gagas Merger Anak Usaha
Aktual

Telkom Gagas Merger Anak Usaha

Oleh:
ANT
Bacaan 2 Menit
Telkom Gagas Merger Anak Usaha
Hukumonline

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengatakan sedang mempertimbangkan rencana merger anak usaha PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dengan perusahaan sejenis. Mitratel adalah perusahaan yang mengelola menara telekomunikasi.

"Sedang mempertimbangkan Mitratel merger dengan perusahaan menara telekomunikasi yang sudah "go public" untuk meningkatkan nilai perusahaan," kata Direktur IT & Supply Telkom Indra Utoyo di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (7/2).

Menurut Indra, dalam menangani aksi korporasi tersebut, pihaknya sudah menunjuk Barclays Capital.

Saat ini, terdapat empat perusahaan menara telekomunikasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), antara lain, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Tower Bersama Infrastruktur (TBIG), PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST), dan PT Solusi Tunas Prama Tbk (SUPR).

Meski begitu, kata dia, hingga Kamis (7/2) belum ada pembicaraan secara khusus dengan perusahaan menara telekomunikasi yang dimaksud karena masih dalam tahap kajian.

"Kita harapkan dapat mencari partner perusahaan lokal, terutama yang sudah listing. Kalau perusahaan menara yang belum 'go public', kita tidak akan tawarkan merger karena akan sulit menyatukannya," kata Indra.

Saat ini, Mitratel mengelola sebanyak 3.000 unit menara, dan sedang dalam proses mengambi alih sekitar 14.000 unit menara milik PT Telkomsel yang juga anak usaha PT Telkom.

Dari sisi waktu, menurut dia, realisasi rencana akuisisi perusahaan menara tersebut belum bisa dipastikan. Karena, harus menyelesaikan akuisisi menara telekomunikasi terlebih dahulu. "Sudah ada persiapan. Namun, karena jumlah menara yang akan diakuisisi sangat besar," ujarnya.

Pada tahun 2012, Mitratel menargetkan pendapatan lebih dari Rp1 triliun. Naik sekitar 35 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2012 sekitar Rp746,6 miliar.

Tags: