Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi daerah prioritas penanggulangan terorisme.
Ansyaad Mbai di Palu, Sabtu, mengatakan Sulawesi Tengah masih menjadi daerah rawan aksi terorisme. Dalam dua tahun terakhir terdapat delapan polisi meninggal karena dibunuh oleh kelompok teroris bersenjata.
Selain itu, terdapat serangkaian aksi teror berupa penemuan dan peledakan bom di Kabupaten Poso dan Kota Palu.
Polisi juga telah menangkap belasan orang yang terkait kelompok sipil bersenjata di Poso.
Untuk menanggulangi terorisme tersebut, BNPT telah menggelar latihan penumpasan teroris di Palu selama satu pekan. Latihan tersebut adalah yang pertama kali dilakukan di luar Pulau Jawa.
Dia mengatakan saat ini aksi terorisme di Sulawesi Tengah berkurang karena TNI-Polri sedang terlibat operasi pemulihan keamanan di Poso.
"Mungkin saja saat ini teroris sedang 'tiarap' karena banyak aparat yang terlibat dalam operasi pengamanan," kata Ansyaad.
Namun demikian, katanya, aparat penegak tetap waspada dalam mengantisipasi gangguan keamanan.
Ia mengatakan dalam penanganan terorisme, aparat hukum tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia. "Kita akan melakukan operasi terus karena itu menjadi agenda tetap," ujar Ansyaad.
Info Hukum