Mengasah Ujung Pena Mahasiswa Hukum Lewat IPMHI
Komunitas

Mengasah Ujung Pena Mahasiswa Hukum Lewat IPMHI

Meski baru berusia empat tahun, organisasi yang menaungi penulis mahasiswa hukum ini terus menunjukkan eksistensi.

Oleh:
MYS
Bacaan 2 Menit
Logo Organisasi Ikatan Penulis Mahasiswa Hukum Indonesia (Ist)
Logo Organisasi Ikatan Penulis Mahasiswa Hukum Indonesia (Ist)

Anda mahasiswa Fakultas Hukum di Indonesia dan punya hobi atau ketertarikan untuk menulis? Bergabunglah bersama Ikatan Penulis Mahasiswa Hukum Indonesia, disingkat IPMHI. Didirikan di Makassar, 11 Januari 2009 silam, IPMHI hadir sebagai wadah yang menaungi penulis yang berstatus mahasiswa hukum atau anggota lembaga kajian di fakultas hukum sehingga mampu berprestasi dalam bidang penelitian dan penulisan karya ilmiah hukum.

Ana Nisa Fitriati, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) termasuk yang tertarik bergabung ke dalam IPMHI. Di kampusnya, kini Ana memimpin lembaga kreativitas kemahasiswaan, Lex Scientia. Di lembaga ini, minat dan bakat mahasiswa hukum untuk menulis bisa tersalurkan.

Bergabung dengan IPMHI membuat pengalaman Ana semakin banyak dan luas. Interaksinya dengan anggota Lingkar Riset Mahasiswa Hukum Indonesia yang diadakan IPMHI semakin mengasah wawasan dan kemampuan menulis. Apalagi lembaga-lembaga hukum yang ikut dikunjungi Ana memberi respon positif. Melalui interaksi dan kunjungan tersebut Ana semakin yakin, banyak orang menjadi besar karena tulisan mereka. Sebagus apapun ide, tak akan ada artinya kalau tidak dituangkan dalam tulisan. “Banyak  masukan  yang bagi saya jadikan itu sebagai pelecut semangat ketika semangat untuk menulis mulai kendur,” kata mahasiswa semester VI itu.

Aktivitas menulis adalah bagian tak terpisahkan dari kehadiran IPMHI. Anggotanya diikat oleh ketertarikan pada budaya menulis. Terserah, apakah menulis untuk kebutuhan blog atau membuat tulisan yang dipublikasikan di beberapa jurnal atau majalah lembaga hukum di Tanah Air. Ajang lomba karya tulis hukum menjadi salah satu momentum pengujian kemampuan menulis sekaligus ajang silaturrahmi anggota.

Kalau tidak ada aral melintang, dalam waktu dekat akan digelar Lomba Karya Tulis Mahasiswa Hukum piala bergilir Ketua Mahkamah Agung. Ada juga lomba membuat kontrak (contract drafting competition), dan konperensi mahasiswa hukum. Fakultas Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret Solo (UNS) akan menjadi tuan rumah perhelatan ini.

Lewat lomba karya tulis, mahasiswa hukum mengembangkan daya analisis secara kreatif, cerdas, dan inovatif terutama ‘membaca’ masalah-masalah hukum yang timbul. Jika hasil analisis itu dituangkan lewat karya tulis, lalu dibahas bersama mahasiswa hukum dari berbagai kampus, yang terjadi bukan hanya sharing pengetahuan tetapi juga kerjasama dan komunikasi antar civitas akademika fakultas hukum.

Menurut Agus Fadilla Sandi, Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) IPMHI periode 2012-2013, misi organisasi bukan hanya mengembangkan daya analisis anggota dan silaturrahmi antar civitas akademika. Membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga hukum seperti Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Kementerian Hukum dan HAM, dan Komisi Pemberantasan Korupsi mutlak diperlukan. Bahkan dengan kantor pengacara pun, kerjasama terus digalang.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait