Perampok Ditembak, Janda Menggugat
Jeda

Perampok Ditembak, Janda Menggugat

Yurisprudensi di AS menyatakan bahwa ‘menyelamatkan nyawa manusia lebih penting daripada melindungi harta milik pribadi’.

Oleh:
ALI
Bacaan 2 Menit
Perampok Ditembak, Janda Menggugat
Hukumonline

Apa yang Anda lakukan bila bertemu dengan perampok yang sedang beraksi di rumah atau toko Anda? Bila jawabannya adalah ‘melukai’ si perampok, Anda perlu melihat kisah yang baru saja terjadi di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat (AS).

Sebagaimana dilansir www.krqe.com, seorang janda menggugat penjaga toko karena telah menembak mati suaminya, Ramon Sedillo, ketika sedang merampok toko tersebut.

Gugatan yang didaftarkan pada pertengahan Mei lalu ini, diajukan oleh istri dan anak Ramon. Berdasarkan keterangan polisi, Ramon ditembak mati ketika berjalan ke warung rokok ‘Full Spectrum’ membawa senjata dan terindikasi akan merampok warung tersebut. 

Si penjaga toko, Matthew Beasley menembak Ramon hingga tewas dan melukai ‘rekannya’ Ramon yang masih berusia 17 tahun. Janda Ramon menilai tindakan penjaga toko yang menembak mati suaminya itu adalah sebuah kesalahan.

Pengacara Penggugat, Amavalise Jaramillo mengatakan dalam gugatan ini lebih mempertanyakan siapa yang memiliki kesalahan lebih berat, apakah Ramon yang ingin merampok atau si penjaga toko yang telah menghilangkan nyawa orang lain. Ia menilai Matthew memiliki kesalahan yang lebih besar.

“Dia (Matthew) juga menanggung beberapa kesalahan, tapi ini seperti kue pie. Anda bisa membagi kesalahan itu, dan Matthew seharusnya bisa melakukan sesuatu hal yang berbeda,” ujarnya.

Gugatan ini melampirkan bukti kamera pengawas yang menunjukkan Matthew sedang mengamati Ramon dan rekannya yang telah bersiap melakukan tindak kriminal. Amavalise menilai seharusnya Matthew menelepon polisi dan meninggalkan toko daripada menembak Ramon. 

Tags: