Ketika Robot Menjadi Partner Law Firm
Jeda

Ketika Robot Menjadi Partner Law Firm

Dua robot memiliki keahlian khusus masing-masing.

Oleh:
RZK
Bacaan 2 Menit
Tim Hwang, partner manusia di law firm Robot, Robot & Hwang. Foto: www.robotandhwang.com
Tim Hwang, partner manusia di law firm Robot, Robot & Hwang. Foto: www.robotandhwang.com

Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak pekerjaan manusia yang sudah diambil alih oleh mesin-mesin canggih, termasuk robot. Kondisi ini terjadi pula di dunia hukum. Percaya atau tidak, kini robot bisa menjadi partner di sebuah firma hukum (law firm). Dengan kata lain, robot kini juga bisa menjadi praktisi hukum.

Nama robot itu adalah Appollo Cluster dan “Daria” XR-1029. Appollo dan Daria tercatat sebagai partner sekaligus pendiri Robot Robot and Hwang (RRH). Uniknya, Appollo dan Daria diprofilkan memiliki jenis kelamin. Hal tersebut terlihat dari penggunaan kata ganti subjek “He” (dia laki-laki, red) untuk Appollo dan “She” (dia perempuan, red) untuk Daria.

Law firm ini berdiri pada tahun 2010 dengan tujuan mendorong perubahan paradigma tentang dunia praktisi hukum yang konservatif. Mengutip pendapat seorang Profesor di bidang hukum teknologi, Richard Susskind, RRH didirikan atas pertimbangan bahwa hukum adalah suatu bidang yang harus diformat ulang secara drastis sebagai dampak dari kemajuan teknologi.

Disebutkan dalam laman resminya, www.robotandhwang.com, RRH berkomitmen akan terus terlibat dalam perdebatan tentang bagaimana seharusnya bentuk praktik hukum yang menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

Meskipun berstatus partner, anda jangan membayangkan Appollo dan Daria berdandan necis dengan jas serta dasi seperti lazimnya pengacara ‘manusia’. Penampakan Appollo berbentuk segi empat yang terbagi menjadi empat bagian serta dilengkapi dengan tombol-tombol dan sebuah layar kecil. Sedangkan, Daria bentuknya lebih sederhana yakni segi empat memanjang ke atas dengan tombol-tombol, tetapi tanpa layar.

Baik Appollo maupun Daria memiliki keahlian bidang hukum khusus. Dijelaskan dalam www.robotandhwang.com, keahlian Appollo adalah merger dan akuisisi. Appollo yang memiliki gelar Juris Doctor dari Harvard Law School tercatat pernah mewakili beragam perusahaan publik maupun swasta dan telah melakukan lebih dari 10 juta transaksi.

Di luar kegiatan RRH, Appollo sempat menjadi asisten untuk Hakim Agung Richard Posner. Appollo juga kerap mengajar di Stanford University dan sejumlah seminar pendidikan hukum berkelanjutan dengan tema “Ketertinggalan Peran Manusia dalam Dunia Praktisi Hukum”.

Tags: