OJK : Lima Perusahaan Siap IPO
Aktual

OJK : Lima Perusahaan Siap IPO

Oleh:
ANT
Bacaan 2 Menit
OJK : Lima Perusahaan Siap IPO
Hukumonline

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan sebanyak lima perusahaan dari sektor perbankan dan jasa sedang dalam proses pelaksanaan penawaran umum saham perdana (IPO). Demikian Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida di sela 'halal bihalal' OJK di Jakarta, Senin (12/8).

Ia mengemukakan dalam ketentuan terkait IPO disebutkan, dalam 45 hari kerja setelah diterimanya Pernyataan Pendaftaran secara lengkap, maka OJK akan mengeluarkan Pernyataan Efektif IPO. "Jika pengajuan IPO dilakukan pada bulan Juli dan jika prosesnya lancar maka diperkirakan pada Agustus atau September sudah bisa dikeluarkan izin efektif," ujar dia.

Nurhaida mengharapkan perusahaan Indonesia untuk masuk ke pasar modal terutama Badan usaha Milik Negara (BUMN) sehingga dapat ikut mendorong nilai kapitalisasi Bursa Efek Indonesia.

"Sebagai regulator, tentunya kita mengimbau dan mengharapkan perusahaan untuk masuk ke pasar modal, utamanya BUMN karena nilai kapitalisasinya besar, peminatnya banyak. Asumsi masyarakat dan kenyataannya BUMN memang perusahaan yang dianggap lebih aman dan 'bluechip'," kata dia.

Ia juga mengatakan OJK beberapa kali telah melakukan "Focus Group Discussion" (FGD) dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengundang 100 perusahaan yang memiliki potensi untuk "go public". "Kami undang perusahaan yang cukup besar untuk kami jelaskan langkah-langkah IPO-nya dan kami jelaskan juga yang sudah masuk pasar modal," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Nurhaida mengakui bahwa pemahaman masyarakat Indonesia tentang industri pasar modal masih minim bila dibandingkan industri keuangan lainnya. "Kalau kita lihat dari sisi edukasi dan perlindungan konsumen yang melakukan kuesioner, dari seluruh sektor keuangan memang yang paling sedikit pemahaman masyarakat adalah tentang pasar modal. Atau mungkin juga karena perusahaan belum merasa butuh tambahan dana untuk modal ekspansi," kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Abiprayadi Riyanto mengatakan bahwa pada semester kedua tahun ini pihaknya akan menangani empat perusahaan untuk melakukan IPO senilai Rp3,5 triliun. "Perusahaan yang mau IPO ada empat, total nilainya sebesar Rp3,5 triliun, dengan memakai buku Juni. Sektornya ada dari konsumer, komuditi, jasa keuangan, dan transportasi," ujar dia.

Tags:

Berita Terkait